2 Bangkai Sapi Terombang-ambing di Pantai Balikpapan, Warga Bingung Asal Muasalnya 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warga Gang Pila RT 25, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dibuat terkejut dengan temuan bangkai sapi, Senin (26/6/2023) siang.

Pantauan TribunKaltim.co, bangkai sapi berjumlah 2 ekor dengan ciri kecoklatan khas sapi lokal, terlihat sudah mati mengambang di permukaan air.

Masing-masing mengambang berjarak kurang lebih 5 sampai 7 meter. Adapun jarak dua ekor sapi tersebut dari bibir pantai diperkirakan sekitar 15 meter.

Kedua ekor sapi itu terlihat terombang-ambing. Dari bibir pantai, sapi itu terlihat mengambang di antara batas air laut berwarna biru dan cokelat.

Baca juga: Lebih Baik Kurban Sapi atau Kambing? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Terhitung sekitar 2 jam berselang, bangkai sapi itu tak kunjung terbawa ombak. Posisinya seolah tak bergerak dari tempat semula ditemukan.

Beberapa warga yang bermukim di pesisir pun keheranan dengan temuan bangkai sapi di tengah laut, apalagi ini mendekati momen Idul Adha.

Salah seorang saksi, Anis (42) menyatakan bahwa bangkai sapi itu ditemukan oleh anak-anak yang tengah bermain di tepi pantai, sekitar pukul 12.30 Wita.

"Ada 2 ekor. Cuma belum tahu itu sapi bisa disitu gimana ceritanya, apa tercebur dari kapal atau bagaimana," cetusnya kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: Berikut Hasil Sampel dari Suspek PMK pada Hewan Sapi di Berau

Dia berharap agar kedua ekor sapi itu segera dievakuasi.

Apalagi menurut Anis, cuaca panas terik ini bisa jadi bangkai itu justru bakal meledak.

Bukan yang Pertama Kali

Temuan bangkai sapi ini bukan yang pertama. Di pesisir Klandasan, juga ditemukan seekor bangkai sapi yang menghebohkan warga pada Minggu 25 Juni 2023 malam.

"Bedanya kalau tadi malam itu sudah di pinggir. Jadi pagi tadi, saya langsung inisiatif dengan Bhabinkamtibmas mengubur bangkai itu," ungkap seorang personel Binmas Perairan Ditpolairud Polda Kaltim, Bripka Taufik Ismail.

Sementara untuk temuan di Kelurahan Damai Bahagia, Taufik melanjutkan, masih perlu menunggu mengingat posisinya yang terlalu ke tengah.

"Nanti kalau sudah di pinggir, baru dibicarakan, apakah mau dibakar atau dikubur. Cuma itu, masih menunggu dulu," ujarnya. (*)