Ibu Kota Negara

Jokowi-Luhut Kompak Respon Polemik Ekspor Pasir Laut, Muluskan Investasi Singapura di IKN Nusantara?

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan kompak respon polemik ekspor pasir laut. Muluskan investasi Singapura di IKN Nusantara?

Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan kompak respon polemik ekspor pasir laut. Muluskan investasi Singapura di IKN Nusantara? 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar IKN Nusantara terkini.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan kompak respon polemik ekspor pasir laut.

Isu ekespor pasir laut di IKN Nusantara menyita perhatian publik belakangan ini.

Apakah benar ekspor pasir laut itu sebagai salah satu pelicin untuk memuluskan investasi Singapura di IKN Nusantara?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menepis kabar dibukanya ekspor pasir laut akan memuluskan investor asal Singapura berinvestasi ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Ada Perubahan Soal Pertanahan, Pemerintah Dorong Percepatan Revisi UU IKN Nusantara

"Enggak ada urusannya ke situ, baca itu peraturan pemerintahnya baik-baik," ucapnya ditemui di Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Dilansir dari Kompas.com, Luhut menjelaskan bahwa pengerukan pasir laut dilakukan untuk pendalaman alur laut sehingga tidak terjadi sedimentasi.

Saat ini kata dia, pengerukan pasir laut hanya untuk kepentingan dalam negeri.

"Kedua kalau ekspor itu dilakukan bukan pasir loh. Itu adalah pendalaman alur.

Jadi sendimen itu yang digunakan dan itu diaudit oleh BPKP dan sekarang itu kita prioritaskan kepada reklamasi di kita sendiri dan belum ada itu ekspor," kata dia.

Baca juga: Bantah Ekspor Pasir Laut demi Investasi Singapura di IKN Nusantara, Luhut: Sedimen yang Digunakan

Sebelumnya, Presiden Jokowi membantah kebijakan ekspor pasir laut bertujuan memuluskan investasi asing untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Menurut Jokowi, kebijakan itu akan menyasar pasar sedimen.

"Enggak ada hubungannya (dengan investasi).

Ini sebetulnya yang di dalam Keppres itu adalah pasir sedimen ya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Senin (14/6/2024).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved