Berita Nasional Terkini
Bantah Ekspor Pasir Laut demi Investasi Singapura di IKN Nusantara, Luhut: Sedimen yang Digunakan
Luhut membantah ekspor pasir laut adalah demi investasi Singapura di IKN Nusantara. Menurut Luhut jika ada ekspor, maka yang digunakan adalah sedimen
TRIBUNKALTIM.CO - Dibukanya keran ekspor pasir laut lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih jadi sorotan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan membantah kabar dibukanya ekspor pasir laut ini demi memuluskan investor Singapura untuk berinvestasi di IKN Nusantara.
Menurut Luhut, ekspor pasir laut ini tidak ada hubungannya dengan IKN Nusantara.
Jumat (23/6/2023) Menko Luhut mengatakan, "Enggak ada urusannya ke situ, baca itu peraturan pemerintahnya baik-baik."
Selanjutnya, Luhut menjelaskan pengerukan pasir laut dilakukan untuk pendalaman alur laut sehingga tidak terjadi sedimentasi.
Saat ini kata dia, pengerukan pasir laut hanya untuk kepentingan dalam negeri.
"Kedua kalau ekspor itu dilakukan bukan pasir loh. Itu adalah pendalaman alur.
Jadi sedimen itu yang digunakan dan itu diaudit oleh BPKP dan sekarang itu kita prioritaskan kepada reklamasi di kita sendiri dan belum ada itu ekspor," kata Luhut seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia disebut pemasok utama pasir laut ke Singapura untuk perluasan lahan melalui reklamasi.
Pasir-pasir impor diambil dari gugusan pulau di sekitar Kepulauan Riau, dengan pengiriman rata-rata lebih dari 53 juta ton per tahun antara 1997 hingga 2002.
Baca juga: Sebut Menentang Ekspor Pasir Laut sejak Jaman Megawati, Zulhas tak Ikut Bahas PP yang Diteken Jokowi
Adapun saat ini, Otoritas Kelautan dan Pelabuhan Singapura sedang merencanakan dan merancang fase ketiga dari mega proyek Pelabuhan Tuas, dengan pekerjaan reklamasinya diharapkan akan selesai pada pertengahan 2030.
Investor Singapura Sempat Berkunjung ke IKN Nusantara
Pada 31 Mei 2023, sebanyak 130 investor asal Singapura berkunjung ke IKN didampingi Luhut dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat itu.
Dari kunjungan itu, tak lama kemudian Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung bertandang ke Singapura mengajak pengusaha-pengusaha di sana untuk segera berinvestasi di Indonesia, termasuk dalam proyek pembangunan IKN.
Jokowi berharap para pengusaha hendaknya jangan menunggu terlalu lama karena berinvenstasi di IKN merupakan peluang emas yang sangat menarik.
ekspor pasir laut
pasir laut
ekspor
IKN
IKN Nusantara
Ibu Kota Negara
Luhut
investasi
berita nasional terkini
TribunKaltim.co
Tak Ingin IKN Nusantara Sengsarakan Warga, Harga Ganti Rugi Lahan Harus Dievaluasi |
![]() |
---|
Beri Sambutan di Bulan Bung Karno 2023, Ganjar Pranowo Puji Jokowi hingga Singgung IKN Nusantara |
![]() |
---|
Kawasan Industri Buluminung dan KEK Maloy akan Dihidupkan Karena Terkoneksi IKN Nusantara |
![]() |
---|
Jokowi Terbitkan Aturan Ekspor Pasir Laut, Walhi Tuding Bisnis Tambang Berkedok Sedimentasi laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.