Berita Kubar Terkini
FX Yapan Targetkan Penurunan Stunting di Kutai Barat Sebesar 14 Persen
Peredaran kasus stunting di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, tercatat mengalami peningkatan sebesar 7,3 persen
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Privalensi peredaran kasus stunting di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, tercatat mengalami peningkatan sebesar 7,3 persen dalam dua tahun terakhir.
Hal itu terungkap dari data hasil survey dari tim SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) di Kutai Barat yang menyebutkan tahun 2021 peredaran kasus stunting di Kubar sebesar 15,80 persen.
Sedangkan pada tahun 2022, kasus stunting tercatat sebesar 23,1 persen.
Sehingga jika ditinjau berdasarkan data tersebut terjadi peningkatan sebesar 7,3 persen.
Baca juga: TPPS Paser Gelar Roadshow ke Berbagai Kecamatan, Terima Aduan Kendala Penanganan Stunting
Di sisi lain, Pemkab Kubar melalui dinas terkait terus berupaya menekan kasus penyebaran stunting tersebut.
Bahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain juga diminta ambil peran dalam upaya penuruan kasus stunting tersebut.
Bupati Kubar, FX Yapan mengaku prihatin dengan peningkatan kasus stunting tersebut.
Dia pun meminta seluruh OPD yang dilibatkan agar lebih serius melakukan upaya penurunan stunting yang dapat menyentuh langsung di masyarakat.
Baca juga: Lurah Sungai Dama Lempar Saran ke Kader-kader Posyandu Terkait Stunting
Mari kita bergerak maju, serius dan lebih perduli lagi dalam upaya menekan kasus stunting ini," tegasnya pada Rabu (28/6/2023).
Sehingga generasi Kutai Barat ke depannya dapat lebih sehat dan berkualitas.
Targetkan 14 Persen
Dia mengatakan, Pemkab Kubar saat ini tengah menargetkan upaya penurunan kasus stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen sesuai target nasional.
Semua harus dapat memberikan kontribusi nyata untuk mendukung program tersebut.
"Sehingga Penurunan Stunting di Kutai Barat dapat menurun sesuai dengan target nasional 14 persen," tegasnya.
Bupati berharap langkah strategis dan perlakuan yang tepat sasaran terhadap kasus-kasus stunting yang terjadi, terlebih pencegahannya.
Perlu diketahui, Kutai Barat menjadi salah satu daerah di Kalimantan Timur yang terindikasi.
Ada 10 Kecamatan dan 23 Kampung yang tercatat dalam lokus penyebaran kasus stunting dan tahun 2023 ini ditargetkan bisa teratasi secara maksimal. (*)
| Nasib Proyek Mangkrak di Kutai Barat, Kejari Tunggu Surat Resmi KPK |
|
|---|
| Upaya Pelestarian Sarut Dayak Benuaq oleh TCM Dianugerahi Trofi Subroto Award 2025 |
|
|---|
| Akhirnya Bupati Kubar Frederick Edwin Buka Suara Soal Isu Endapan Anggaran Rp3,2 Triliun di Bank |
|
|---|
| 6 Dekade Bankaltimtara, Inovasi Digital dan Pelayanan Publik di Kubar Makin Kuat |
|
|---|
| 3 Perwakilan Kutai Barat Raih Prestasi di Ajang Pemilihan Duta Wisata dan Putri Pariwisata di Kaltim |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.