Berita Nasional Terkini

Santai Tapi Elegan! Begini Jawaban Gibran Rakabuming Raka Disebut Anak Ingusan oleh Panda Nababan

Begini jawaban singkat Gibran Rakabuming Raka saat disebut anak Ingusan oleh Panda Nababan, santai tapi elegan.

Editor: Doan Pardede
ISTIMEWA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Wali Kota (Walkot) Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat bertemu di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023). Begini jawaban singkat Gibran Rakabuming Raka saat disebut anak Ingusan oleh Panda Nababan, santai tapi elegan. 

Ketua DPP PSI, Ariyo Bimmo, angkat bicara terkait Panda Nababan yang menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai anak ingusan.

Ariyo menilai pernyataan Panda Nababan tersebut sangat tidak etis.

Apabila PDIP tidak menghargai anak muda, Ariyo mengaku PSI siap menerima Gibran.

"Mas Gibran sudah membuktikan dirinya mampu menjadi wali kota."

"Ditangannya Solo berkembang menjadi kota kreatif dan ekonominya tumbuh," ungkapnya, Rabu (28/6/2023).

Ia mengatakan, apa yang dilakukan Gibran di Solo seperti elevated rel, revitalisasi Solo Technopark Park, Taman Balekambang, dan IKM Mebel Gilingan, adalah hal yang luar biasa.

"Mungkin jauh melebihi prestasi politisi-politisi senior lainnya," lanjut Ariyo.

Baca juga: Ramai soal Ganjar Telpon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, Gibran: yang Penting tidak Kejauhan

2. MPN Samawi Sebut Panda Nababan Gagal Paham

Majelis Pimpinan Nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi (MPN Samawi) menilai Panda Nababan gagal paham terhadap tren perkembangan pemimpin masa kini.

“Beliau (Panda Nababan) gagal paham fakta global trend."

"Perdana Menteri Finlandia anak muda, Presiden Kosovo, dan Perdana Menteri Selandia Baru juga sama."

"Presiden Macron waktu terpilih pertama di Prancis juga muda. Ini jelas global tren,” ungkap Sekretaris Jenderal MPN Samawi, Nizar Ahmad Saputra, Kamis (29/6/2023), dilansir Wartakotalive.com.

Selain itu, Nizar menilai Panda Nababan gagal literasi sejarah pemimpin bangsa yang merupakan anak-anak muda.

Menurutnya, Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin muda kompeten yang terbukti berkontribusi terhadap perjalanan bangsa.

“Panda Nababan darurat literasi, ahistoris, lupa sejarah."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved