IKN Nusantara
Selain Jalur IKN Nusantara, Jembatan Duplikasi Jadi Rute Lintas Selatan Kalimantan
Selain jalur IKN Nusantara, jembatan dulikasi jadi rute lintas selatan Kalimantan
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Jembatan Pulau Balang akan menjadi alternatif jalur logistik dari Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara.
Saat ini, Kementrian PUPR sedang membangun jembatan duplikasi Pulau Balang.
Dilansir dari Kontan, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan progres fisik pekerjaan sudah mencapai 11,6 persen dengan serapan keuangan 25,5 persen persen.
Jembatan duplikasi ini penting untuk melengkapi Jembatan Pulau Balang bentang pendek sekaligus menghubungkan Jembatan Pulau Balang yang sudah selesai pembangunannya.
"Nanti setelah jembatan ini dioperasikan, tentu sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi volume lalu lintas yang tinggi, juga sebagai jalur logistik.
Jembatan ini bagian dari jaringan konektivitas menuju IKN," jelas Danis dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/6).
Baca juga: Proyek IKN Nusantara Jadi Fokus Pengawasan BPKP di 2024, Dapat Dana Rp 2,1 Triliun
Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang berada sekitar 500 meter dari jembatan bentang panjang Pulau Balang yang telah selesai pada 2021 lalu.
Jembatan ini dibangun berdampingan dengan jembatan lama sepanjang 470 meter telah rampung pada 2015.
Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang dibangun sepanjang 511 meter dengan tipe rangka baja yang terdiri dari 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat.
Konstruksi jembatan mulai dibangun Januari 2023 sesuai kontrak senilai Rp 471 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-Duta-Jakon (KSO).
Pembangunan jembatan duplikasi yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara ini juga akan meningkatkan konektivitas Jalan Lintas Selatan Kalimantan yang menjadi jalur utama angkutan logistik di Pulau Kalimantan.
Saat ini, kendaraan dari Balikpapan menuju Penajam dan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan dan kota lainnya harus memutar dengan jarak sekitar 80 km dengan waktu tempuh 4 jam.
Alternatif lainnya adalah menggunakan kapal ferry dengan waktu penyeberangan sekitar 1,5 jam belum ditambah waktu antre menuju kapal ferry.
Diharapkan dengan dukungan jembatan duplikasi ini akan membantu mempersingkar jarak tempuh, yakni sekitar 30 km dan dapat dilintasi hanya dalam satu jam.
Kepala BBPJN Kalimantan Timur Reiza Setiawan menambahkan, duplikasi jembatan bentang pendek Pulau Balang akan tersambung dengan jalan tol akses IKN Segmen 5A Simpang Tempadung -Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km yang ditargetkan rampung pada 2024.
"Pembangunan jalan tol menuju IKN tersambung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, jalan ini bagian dari jaringan konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara," kata Reiza. (*)
4.500 Kubik Batu dan Abu Untuk Proyek Jalan IKN |
![]() |
---|
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.