Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Warga Mampu Janganlah Pakai Gas Subsidi, Pertamina Ungkap Alasan Kelangkaan ELP 3 Kg di Balikpapan

Warga Mampu Janganlah Pakai Gas Subsidi, Pertamina Ungkap Alasan Kelangkaan ELP 3 Kg di Balikpapan

Penulis: Ardiana | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN
Ilustrasi Penjualan Gas LPG 3 kilogram bersubsidi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pertamina beber soal kuota untuk gas LPG 3 Kg di Kota Balikpapan, Jumat (30/6/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warga Mampu Janganlah Pakai Gas Subsidi, Pertamina Ungkap Alasan Kelangkaan ELP 3 Kg di Balikpapan

Warga Kota Minyak Balikpapan mengalami kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg yang disubsidi pemerintah. Warga harus keliling kota untuk mencari gas melon tersebut.

Biar mahal yang penting ada. Ini sudah mahal barangnya tidak ada. Itulah kondisi warga Balikpapan saat terjadi kelangkaan gal LPG 3 kilogram.

Baca juga: Pertamina dan Pemkot Balikpapan akan Pastikan Penyaluran LPG 3 Kg Subsidi Sesuai Aturan

Beberapa hari terakhir, masyarakat kota Balikpapan diresahkan dengan kelangkaan gas LPG 3 kg bersubsidi, Rabu (5/7/2023).

Menanggapi hal ini, Area Manager Communication Relation CSR Patra niaga regional Kalimantan, Arya Yusa mengatakan, kuota yang telah ditentukan pemerintah melalui APBN telah dikurangi 6 persen dari tahun lalu. 

"Jadi bukan ranah Pertamina untuk menentukan kuota tersebut. Kuota memang sudah ditentukan oleh pemerintah, sehingga Pertamina mengikuti apa yang sudah ditetapkan. Kalau subsidi langka karena memang kuotanya berkurang 6 persen dari tahun lalu," ungkapnya. 

Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat menggunakan gas LPG 3 kg bersubsidi tersebut sesuai ketetapan pemerintah.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga dan UMKM Kesulitan Dapati LPG 3 Kg, Warga Samarinda: Tolong Pemerintah Beri Solusi

"Kalau memang ada masyarakat yg masih menggunakan LPG 3 kilogram subsidi tapi dia merupakan ekonomi mampu, sebaiknya beralih ke non subsidi," imbau Arya. 

Selain itu, ia juga mengingatkan untuk Lembaga penyalur resmi seperti agen dan pangkalan LPG, agar tidak melakukan penyelewengan dan menaikkan harga di atas HET (harga eceran tertinggi) di lapangan.

"Jadi untuk masyarakat yang mampu, rumah makan besar, dan usaha yang besar dilarang menggunakan LPG 3 kilogram," terangnya.

Arya membeberkan, berbeda dengan LPG non subsidi yang stoknya banyak, LPG 3 kg bersubsidi memiliki jumlah penyaluran didasarkan pada kuota yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. 

Baca juga: Cerita Warga Soal Sulitnya LPG 3 Kg di Penajam Paser Utara, Barangnya Ada Tapi Harganya Mahal

Untuk wilayah Kota Balikpapan, telah tersalur sekitar 3 juta lebih tabung LPG hingga akhir Juni lalu. Dari kuota sebanyak 6 juta tabung di tahun 2023 atau over 8 persen.

Senada dengan itu, seluruh wilayah Kalimantan Timur yang juga over kuota 8 persen dari total kuota Kaltim 2023, dari 37 juta tabung telah tersalur 19 juta tabung. 

Lebih lanjut, Arya menambahkan, Pertamina telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Balikpapan untuk penertiban usaha-usaha di masyarakat yang tidak berhak menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.

Bahkan, Pertamina juga akan melakukan pembinaan kepada agen dan pangkalan resmi LPG 3 kg yang tidak menyalurkan sesuai aturan. 

Baca juga: Gas LPG 3 Kg Langka di Balikpapan, Pertamina Beber Kuota Berkurang

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved