IKN Nusantara

Kawasan Terpadu Ciputra di IKN Nusantara, Hotel, Fasilitas MICE dan Botanical Garden

Kawasan terpadu Ciputra di IKN Nusantara, hotel, fasilitas MICE dan botanical garden

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

"Memang ada hal-hal yang perlu difinalkan pemerintah khususnya tentang status tanah, yang rencananya akhir Juli akan ada konsep yang akan dianut di IKN," ujar Budiarsa menjawab Kompas.com, saat Paparan Publik, di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Jika status tanah jelas, lanjut Budiarsa, akan mendorong investor swasta bergerak cepat menindaklanjuti komitmen yang sudah tertuang dalam letter of intent (LoI), menjadi definitive agreement atau perjanjian yang mengikat secara hukum, ditandatangani bersama dan disampaikan oleh perwakilan resmi dari para pihak yang terlibat.

"Nah, sekarang belum ada definitive agreement.

Selain itu, masih ada hal-hal yang ditunggu investor, termasuk tentang skema kerjasamanya.

Kalau itu sudah selesai, kami bergerak, dan perkembangan IKN akan jauh lebih cepat," cetus Budiarsa.

Kendati demikian, menurut Budiarsa, potensi IKN sangat menarik.

Terlebih telah ada Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.

"IKN terus terang sangat menarik," imbuh Budiarsa.

Untuk diketahui, Ciputra Group merupakan satu dari lebih 220 investor yang telah menyatakan minat dalam bentuk LoI.

Sementara lebih dari 30 investor lainnya adalah non-disclosure agreement (NDA), seperti PT Pakuwon Jati Tbk.

Sementara, PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Group) akan membangun hotel pertama di Kawasan Ibu Kota Nusantara.

Sedangkan RS Internasional akan dibangun oleh RS Hermina. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved