Berita Nasional Terkini

Di Mana Pulang Bungin? Masuk Daftar 10 Pulau Terpadat di Dunia, Punya Keterkaitan dengan Suku Bajo

Di mana Pulau Bungin? Masuk daftar 10 pulau terpadat di dunia. Simak profil Pulau Bungin, kondisi geografis, potensi hingga kaitannya dengan Suku Bajo

|
Editor: Amalia Husnul A
AFP/Adrian Adrian Carballos de Hoyos
Pulau Santa Cruz del Islote, Kolombia yang termasuk daftar 10 pulau terpadat di dunia. Di mana Pulau Bungin? Masuk daftar 10 pulau terpadat di dunia. Simak profil Pulau Bungin, kondisi geografis, potensi hingga kaitannya dengan Suku Bajo. 

Pasalnya, Suku Bajo adalah penduduk yang bermukim di Pulau Bungin.

Asal-usul Suku Bajo di Pulau Bungin

Masyarakat Bajo di Pulau Bungin merupakan masyarakat laut yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Mereka telah bermigrasi sejak ratusan tahun yang lalu, hingga akhirnya menetap di kawasan pantai Pulau Sumbawa.

Mulanya mereka tidak seperti sekarang ini, mereka hidup di laut sekitar pantai dengan sistem perumahan di atas air laut.

Karena semakin lama, penduduk semakin bertambah. Kemudian, mereka mengusahakan daratan dengan cara menimbun laut dengan batu maupun karang yang sudah mati.

Kata Bungin berasal dari "Bubungin" yang dalam bahasa Bajo artinya tumpukan pasir putih di tengah samudera.

Bahasa sehari-hari penduduk Pulau Bungin adalah bahasa Bajo, bukan bahasa asli dari daerah Sumbawa.

Hukum Adat untuk Penambahan Lahan

Hukum adat perkawinan masyarakat Bungin menjadi alasan Pulau Bungin mampu menampung pertambahan penduduk.

Karena, dalam hukum adat diatur pasangan muda-mudi yang akan menikah wajib membangun lokasi sendiri untuk mendirikan rumah yang akan ditinggali.

Untuk membuat rumah, pasangan tersebut itu harus mengumpulkan batu karang yang akan ditumpuk pada sisi luar pulau yang telah ditentukan.

Ukuran lokasi bisa mencapai 6 meter x 12 meter, selama empat sampai tujuh tahun.

Setelah lokasi terbentuk, pasangan itu baru boleh menikah dan mendirikan rumah. Karena itulah, luas Pulau Bungin terus bertambah dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, tingkat konsumsinya tinggi, karena semua kebutuhan harus dibeli.

Potensi Pulau Bungin

Pulau Bungin memiliki potensi ekonomi yang melimpah serta siap dikembangkan.

Dari penelitian para ahli, sekitar perairan Bungin sangat potensi menghasilkan indukan tiram mutiara terbaik di dunia.

Di sisi lain, banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang tertarik melihat keelokan dan keunikan Pulau Bungin dari dekat, termasuk fenomena "kambing makan kertas"

Fenomena kambing makan kertas atau sampah karena Pulau Bungin yang terdiri dari terumbu karang tidak memungkinkan ditumbuhi tumput serta dedaunan.

Baca juga: Super Air Jet Tawarkan Rute Langsung ke Banyuwangi, Nikmati Destinasi Kota di Ujung Timur Pulau Jawa

Sumber: lifestyle.kontan.co.id ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id

(*)

Update Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved