Berita Bontang Terkini
Angka Stunting di Bontang Belum Capai Target Nasional, 2 Kelurahan Ini Beresiko Kasus Tertinggi
Kasus stunting masih menjadi perhatian Pemkot Bontang. Pasalnya target nasional 14 persen angka stunting, tak kunjung dicapai.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kasus stunting masih menjadi perhatian Pemkot Bontang.
Pasalnya target nasional 14 persen angka stunting, tak kunjung dicapai.
Padahal ambang batas waktu untuk mencapai target tersisah setahun lagi.
Sebab Presiden RI Joko Widodo menargetkan angka stunting pada 2024 harus turun diangka 14 persen.
Sedangkan data terakhir angka stunting di Bontang, per 2022 mencapai 21 persen, dengan total kasus 1.156 anak.
Sebenarnya angka ini telah berhasil ditekan 5,3 persen dari data sebelumnya 26,3 persen pada 2021 lalu.
Baca juga: Tak Temukan Kasus Stunting, DPRD Kutim Minta Data Stunting Divalidasi Ulang
Berbagai upaya pun telah dilakukan untuk menekan angka kasus stunting ini.
Bahkan belum lama ini, Wakil Wali Kota Bontang Najirah sempat harus pergi belajar ke Kabupaten Sumedang, untuk menekan angka stunting.
Sebab Pemkot Bontang merasa, Sumedang merupakan salah satu daerah yang berhasil menekan angka stunting.
Tak hanya itu, Najirah juga perna meminta agar dana sebagian CSR dialokasikan untuk penanganan stunting.
Bahkan belum lama ini Pemkot Bontang perna melepas 2.000 benih ikan untuk ketahanan pangan dan nutrisi. Kegiatan pelapasan benih ikan juga ini diklaim sebagai salah satu penanganan stunting di Bontang.
“Termasuk kami juga melakukan gerakan anak asuh stunting bagi pejabat,” terang Najirah, Selasa (11/7/2023).
Selain itu untuk mempercepat penurunan angka stunting, Pemkot Bontang juga menggelar desiminasi audit kasus stunting (AKS).
Baca juga: Evaluasi Stunting di Balikpapan, Tim Penelitian Sahli Panglima TNI Audiensi ke Dokkes Polda Kaltim
Kegiatan AKS priode pertama ini dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemerintah Kota Bontang Sjafruddin.
Sjafruddin menyebutkan, AKS priode pertama ini melakukan audit kasus stunting untuk di dua kelurahan, yakni Tanjung Laut dan Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Kemudian nanti AKS di priode kedua akan menyasar kelurahan Guntung, Bontang Kuala, dan Bontang Baru.
AKS priode pertama ini sengaja menyasar Kelurahan Tanjung Laut dan Tanjung Laut Indah.
Sebab dua kelurahan ini memiliki resiko tinggi kasus stunting pada ibu hamil berusia di atas 35-40 tahun dan usia 19 tahun.
Risiko berbahaya yang dimaksud ialah ibu hamil mengidap anemia, HB rendah, kurang asupan gizi dan penyakit lainnya, seperti hipertensi ataupun diabetes.
“Karena ibu hamil seperti ini memiliki resiko bayi yang stunting,” terangnya.
Baca juga: Cegah Stunting Meningkat, BBPOM Samarinda Gelar Uji Sampel Jajanan Anak Sekolah di 5 Sekolah
Sjafruddin juga mengimbau agar semua pihak untuk fokus penanganan stunting. Termasuk bagi sejumlah perusahaan yang telah mengalokasikan anggaran CSR nya itu penanganaan stunting.
Sebab sisa waktu untuk mencapai target stunting nasional tersisa 6 bulan lagi dari waktu yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Waktu tersisa sedikit lagi, kita harus capai target stunting nasional yakni 14 persen,” bebernya.
Sjafruddin menjelaskan, ada 4 poin kegiatan yang harus dilakukan untuk tindaklanjut dari AKS ini.
Diantaranya menjamin pemenuhan asupan gizi bagi penderita stunting maupun yang berisiko stunting. Kemudian memperbaiki pola asuh keluarga.
Selanjutnya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan yang paling utama ialah meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
“Kita harus fokus. Saya harap Pemkot bisa bersinergi dengan baik dengan pihak perusahaan untuk fokus tangani stunting di Bontang,” tandasnya. (*)
Pemuda Diamankan Polisi dengan Barang Bukti Sabu di Parkiran RSUD Taman Husada Bontang |
![]() |
---|
Nelayan di Guntung Bontang Diduga Edarkan Sabu Diamankan Polisi, 32 Poket Jadi Barang Bukti |
![]() |
---|
Bontang City Carnival 2025 Digelar Malam Ini, Antusias Peserta dan UMKM Tinggi |
![]() |
---|
Peringati Hari Tani Nasional, PKT Perkuat Dukungan Pertanian Berkelanjutan Lewat Agrosolution |
![]() |
---|
Walikota Bontang Neni Moerniaeni Tunjuk 5 Pejabat Sementera untuk Isi OPD yang Kosong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.