IKN Nusantara

Bendungan Sepaku Semoi Segera Diresmikan, Air di IKN Nusantara Bisa Langsung Diminum

Bendungan Sepaku Semoi segera diresmikan, air di IKN Nusantara bisa langsung diminum

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Bendungan Sepaku Semoi menjadi infrastruktur paling dasar di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Bendungan ini berkapasitas 2.500 liter per detik.

Tak hanya IKN Nusantara, bendungan Sepaku Semoi juga akan memasok air baku ke Balikpapan.

Dilansir dari Kontan, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjadja mengatakan, pembangunan infrastruktur dasar IKN semuanya telah berjalan sesuai rencana.

"Jadi kira-kira sekarang untuk IKN tahap 1 sudah progres di kisaran 34 persen-35 persen ," ujar Endra ditemui di Tol Cisumdawu, Selasa (11/7).

Endra mencontohkan, pembangunan jalan-jalan kawasan, gedung pemerintahan, istana presiden, kantor presiden. Kemudian kantor menteri koordinator, rumah tapak jabatan menteri sampai hunian pekerja konstruksi di IKN sudah dimulai.

Bahkan ada yang telah rampung yakni hunian pekerja konstruksi IKN.

Endra menyebut, dalam waktu dekat bendungan Sepaku Semoi akan diresmikan.

Bendungan ini terbilang krusial karena untuk menyuplai kebutuhan air baku di IKN.

Baca juga: Ahok Pastikan Investasi Pertamina di IKN Nusantara Ada yang Terwujud Agustus 2024

Baca juga: Mimpi Pertamina Bangun Universitas Vokasi di IKN Nusantara, Ahok: is The Real Investor for IKN

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi saat ini mencapai 91,3 persen dengan target rampung pada akhir Juni 2023.

"Awal Juli 2023 mungkin impounding karena nanti tergantung cuaca," kata Danis saat dihubungi Kompas.com pada Senin (12/6/2023).

Bendungan Sepaku Semoi akan menyediakan air baku IKN hingga tahun 2030 sebesar 2.500 liter per detik dengan rincian 2.000 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN dan 500 liter per detik untuk Kota Balikpapan.

Selain itu, Bendungan ini juga berfungsi untuk mereduksi banjir hingga 55,26 persen.

Secara fisik, Bendungan Sepaku Semoi memiliki tinggi 25 meter dan panjang 450 meter.

Melalui water treatment plant, air dari bendungan Sepaku Semoi dirancang untuk bisa langsung diminum.

Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2020 dan memiliki luas genangan 280 hektar dengan kapasitas tampung 10,06 juta meter kubik.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556,4 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-PT Sacna-PT BRP (KSO).

Sementara untuk proyek Intake Sungai Sepaku, saat ini progres fisiknya telah mencapai 95,2 persen.

"Akhir Juni-Juli 2023 rampung fisik (Intake Sungai Sepaku)," tambah Danis.

Intake Sungai Sepaku mulai dibangun pada 2021 dengan biaya pekerjaan Rp 344,6 miliar oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk memberikan manfaat air baku sebesar 3.000 liter per detik.

Intake Sungai Sepaku dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer) yang memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter.

Sejumlah pekerjaan meliputi tubuh bendung, dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved