Jumlah Angka Kemiskinan di Balikpapan Capai 121.242 Jiwa, Dinsos Sebut karena Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Angka kemiskinan pada tahun 2023 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mencapai 51.648 Kartu Keluarga (KK) atau 121.242 jiwa.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Balikpapan, Edy Gunan mengklaim angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.

Menurutnya, penyebab dari tingginya angka kemiskinan di Kota Balikpapan lantaran disebabkan dengan adanya pandemi Covid-19.

Karena banyaknya para pekerja yang secara dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Yang jelas angka angka kemiskinan di Balikpapan mengalami penurunan dari tahun kemarin. Karena saat ini, perekonomian juga sudah mulai normal lagi," ujarnya, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Apa Itu Kemiskinan Struktural? Bedanya dengan Miskin Absolut, Kultural, dan Relatif

Baca juga: Bupati Kukar Ingin Sektor Pendidikan Berjalan Baik untuk Hilangkan Variabel Kemiskinan

"Tahun 2022 lalu, angka kemiskinan di Kota Balikpapan tembus mencapai sekitar 60 ribuan KK. Kalau di tahun 2023 ini, mencapai 51.648 KK," jelasnya.

Dalam hal ini, Edy menyebut untuk Kota Balikpapan masih dalam kondisi aman terkendali, dari adanya kemiskinan ektrem.

Termasuk dengan mengentaskan kemiskinan ini, pihaknya juga menerapkan penanganaan masalah Anak Jalanan (Anjal) pasca penertiban.

Baca juga: Bupati PPU Hamdam Minta Data Kemiskinan Ekstrem Segera di Validasi 

"Kami akan rencang aturanya, seputar bagaimana penanganan dalam hal pengemis, anjal dan lain-lain," pungkasnya. (*)