Tahun Baru Islam

Doa Akhir Tahun Hijriah yang Bisa Dibaca Sebanyak 3 Kali Sebelum Masuk Waktu Sholat Magrib

Doa Akhir Tahun Hijriah yang Bisa Dibaca Sebanyak 3 Kali Sebelum Masuk Waktu Sholat Magrib

Editor: Nur Pratama
network / Tribunnews
Ilustrasi berdoa sebelum masuk waktu sholat Magrib. 

TRIBUNKALTIM.CO - 5 hari lagi Tahun Baru Islam 1445 H.

Pergantian tahun sering digunakan sebagai momentum untuk membuat resolusi untuk tahun berikutnya.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya, untuk memanjatkan doa awal tahun dan Doa Akhir Tahun di setiap pergantian Tahun Baru Islam.

Akan tetapi, bagi sebagian besar ulama, doa tersebut juga dapat dipanjatkan untuk pergantian Tahun Baru Masehi.

Ada beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk menyambut awal tahun baru dan akhir tahun yang akan berlalu.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk membacakan doa awal tahun dan Doa Akhir Tahun baru?

Baca juga: Sejarah 1 Muharam Tahun Baru Islam, Lengkap dengan Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru

Berikut selengkapnya untuk Anda:

Doa Akhir Tahun

Doa akhir tahun ini bisa dibaca sebanyak tiga kali dan dibaca sekurang-kurangnya sebelum waktu Maghrib.

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

"Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.

Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm."

Artinya :

Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu.

Sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved