IKN Nusantara

Progres Konstruksi Kantor Luhut di IKN Nusantara, Berkonsep Smart dan Green Building

Progres konstruksi kantor Luhut Binsar Pandjaitan di IKN Nusantara, berkonsep smart dan green building

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Jofan Giantirta

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah mengebut pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Termasuk pembangunan Kantor Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi atau Kemenkomarves yang kini dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan.

Proyek kantor Kemenkomarves ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau WEGE.

Dilansir dari Kontan, Sekretaris Perusahaan Wika Gedung Purba Yudha Tama menuturkan WEGE meraih proyek Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenkomarves).

Proyek ini ditargetkan bakal rampung pada kuartal ketiga tahun depan.

Baca juga: WIKA Kerahkan 400 Pekerja, Progres Jalan Tol IKN Nusantara Ruas 3B Capai 24 Persen

Yudha menuturkan, sampai saat ini progres pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kemenkomarves sedang dalam tahap konstruksi dengan progres sekitar 7 persen.

“Targetnya selesai kuartal I-2024.

Di sana ada empat paket seberanya, ada 4 Kemenko.

Untuk Wika Gedung itu khusus Kemenkomarves, tapi yang lain bareng kerjainnya, cuman ada 4 paket Kemenko.

Dan lokasinya berdekatan,” ujar Yudha, ketika ditemui di Jakarta pada Kamis (13/7).

proyek pembangunan kantor Kemenkomarves ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 745 miliar.

Nantinya, gedung perkantoran Kemenkomarves setinggi delapan lantai ini akan mengusung konsep Smart dan Green Building yang terintegrasi.

Sementara itu, Yudha menambahkan, WEGE juga kini tengah mengikuti proses tender untuk proyek pembangunan hunian Aparatur Sipil Negara atau ASN di IKN.

Hasil tender tersebut diperkirakan bakal diumumkan pada pertengahan tahun ini.

Nah, apabila WEGE berhasil memenangkan tender tersebut, proses pengerjaan proyek ini bakal mulai dilakukan di semester kedua tahun 2023.

“Kemungkinan pertengah tahun ini selesai proses tender, pengumuman.

Pengerjaan tahun ini juga, di kuartal III-kuartal IV kami mulai,” tandasnya.

Sebelumnya, WEGE mengerjakan Hunian Pekerja Konstruksi IKN Modular dengan nilai proyek berkisar Rp 400 miliar-Rp 500 miliar.

Pengerjaan proyek tersebut telah rampung pada Maret 2023.

Sekadar informasi, berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dukungan anggaran infrastruktur IKN selama 2020-2023 telah mencapai Rp 36,72 triliun.

Adapun total anggaran dukungan IKN hingga 2024 sebesar Rp 62,27 triliun untuk 76 paket pekerjaan.

Pada awal Juni 2023 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sampai dengan 2023 ini, sebanyak 39 paket pekerjaan IKN senilai Rp 24,16 triliun dalam proses konstruksi.

Kemudian, 37 paket pekerjaan senilai Rp 21,41 triliun dalam proses lelang.

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjadja mengatakan, pembangunan infrastruktur dasar IKN semuanya telah berjalan sesuai rencana.

"Jadi kira-kira sekarang untuk IKN tahap 1 sudah progres di kisaran 34-35 persen," ujar Endra ditemui di Tol Cisumdawu, Selasa (11/7).

Endra mencontohkan, pembangunan jalan-jalan kawasan, gedung pemerintahan, istana presiden, kantor presiden.

Kemudian kantor menteri koordinator, rumah tapak jabatan menteri sampai hunian pekerja konstruksi di IKN sudah dimulai.

Bahkan ada yang telah rampung yakni hunian pekerja konstruksi IKN.

Baca juga: Progres Pembangunan Jaringan Air Bersih di IKN Nusantara, Rampung Pertengahan 2024

Endra menyebut, dalam waktu dekat Bendungan Sepaku Semoi akan diresmikan.

Bendungan ini terbilang krusial karena untuk menyuplai kebutuhan air baku di IKN.

Selain itu, Endra menyampaikan, salah satu aspek penting pembangunan infrastruktur dasar adalah pembangunan Multi-Utility Tunnel (MUT) untuk menampung semua jaringan pipa air hingga fiber optik dan kabel listrik di IKN.

Dengan demikian, MUT nantinya akan diisi oleh lintas sektor.

Menurutnya, pengisian MUT oleh lintas sektor merupakan salah satu pekerjaaan yang menjadi perhatian setidaknya hingga tahun 2024. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved