Pengakuan Pelaku Prostitusi Online di Paser, Jajakan Diri Melalui Aplikasi MiChat

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Bertepatan dengan masuknya Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser telah melakukan razia penyakit sosial di tengah masyarakat. 

Salah satunya dengan mengamankan pelaku prostitusi online di beberapa tempat penginapan yang ada di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Rabu (19/7/2023). 

Dalam razia tersebut, terdapat 3 pasangan bukan suami istri dan 4 pekerja tuna susila yang telah diamankan oleh Satpol PP Kabupaten Paser di lokasi yang berbeda. 

Salah satu pelaku prostitusi online Bunga (nama samaran) mengaku baru menjajakan diri melalui aplikasi MiChat berkisar 1 bulan lebih. 

Baca juga: SD 020 Sepaku Penajam Paser Utara Kerap Dilanda Banjir, Astra Beri Fasilitas Relokasi

"Kalau disini (Grogot) baru dua hari, lamanya itu di Balikpapan sekitar 1 bulan lebih," terangnya. 

Diakuinya, Ia menjajakan diri ke pria hidung belang lantaran himpitan ekonomi, terlebih Ia sudah bercerai dengan suaminya. 

"Kalau open BO itu atas inisiatif sendiri, dari ngecek-ngecek aplikasi yang bisa kayak gitu," tambahnya. 

Bunga mengaku memasang tarif melalui aplikasi MiChat untuk pria hidung belang berkisar Rp400 ribu per sekali kencan. 

Kebanyakan pelanggannya dari kalangan remaja yang usianya mulai 20 tahun hingga 23 tahun. 

Baca juga: Satpol PP Amankan 3 Pasangan Bukan Suami Istri dan Wanita Pelaku Prostitusi Online di Hotel

"Biasanya malam baru open BO kalau siang tidak, selama disini (Grogot) sudah 8 pelanggan yang dilayani, jadi per harinya itu 4 orang. Bayarnya itu pas di kamar, sebelum main," tutupnya. (*)