Hari Ini Kukar Gelar Operasi Gas LPG 3 Kg di 11 Kecamatan, Warga Wajib Siapkan KTP dan KK

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kabar gembira, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Pertamina menggelar operasi Gas LPG 3 Kg, hari ini Sabtu (22/7/2023).

Operasi Gas LPG 3 Kg ini berlangsung di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

11 kecamatan tersebut ialah Tenggarong, Tabang, Kenohan, Kembang Janggut, Kota Bangun, Muara Muntai, Muara Wis, Sebulu, Muara Kaman, Loa Kulu dan Anggana. 

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fhatullah mengatakan, 11 wilayah itu diprioritaskan untuk penambahan distribusi tabung Gas LPG 3kg. 

Baca juga: Begini Cerita Warga di Operasi Pasar LPG 3 Kg di Margomulyo Balikpapan, Warga Sebel dan Menggerutu

Baca juga: Pertamina Siapkan 7 Ribu Tabung LPG di 5 Kecamatan di Balikpapan Hingga 13 Juli Mendatang

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, lanjutnya, sudah bersurat langsung kepada PT Pertamina untuk menambah distribusi gas melon ke Kukar. 

“Ini menindaklanjuti surat Bupati ke Pertamina tentang kelangkaan Gas LPG 3kg sejak awal Juni sampai sekarang, tapi sedikit demi sedikit sudah mulai teratasi,” kata Fhatul.

Surat tersebut merupakan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Kukar atas keluhan masyarakat.

Pertamina juga sudah merespon baik surat dari pemda, dan akan mengirimkan 1.610 tabung Gas LPG subsidi.

Tabung-tabung itu akan didistribusikan oleh Pertamina kepada agen, selanjutnya agen yang menyebar pendistribusian ke pangkalan di 11 kecamatan.

Adapun 11 kecamatan yang menjadi prioritas karena zona-zona tersebut termonitor masih menjual Tabung LPG 3kg dengan harga mahal di tingkat eceran.

Berbeda dengan agen dan pangkalan yang menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca juga: DPRD Balikpapan Minta Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg Digalakan untuk Atasi Kelangkaan

“Kalau di eceran tidak teratur,” ungkapnya. 

Menurut Fhatul, Gubernur Kalimantan Timur juga sudah mengeluarkan SK soal penjualan LPG 3kg sesuai HET.

Kemudian ada juga Peraturan Bupati yang mengatur langsung soal harga tabung untuk zona hulu mahakam.

HET di zona hulu mahakam memang berbeda karena jarak yang harus ditempuh memang memakan waktu, apalagi medannya juga sulit.