Berita Balikpapan Terkini

Lakalantas Meroket 260 Persen Selama Operasi Patuh Mahakam 2023, Terbanyak di Kabupaten Paser

Setelah dua pekan berlangsung, Operasi Patuh Mahakam 2023 di Kalimantan Timur resmi ditutup pada Minggu (23/7/2023)

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kabag Bin Opsnal Ditlantas Polda Kaltim, AKBP Bangun Isworo, Selasa (25/7/2023). Dia mengatakan, kejadian laka pada Operasi Patuh Mahakam 2023 dibanding operasi serupa tahun lalu secara umum mengalami kenaikan.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Setelah dua pekan berlangsung, Operasi Patuh Mahakam 2023 di Kalimantan Timur resmi ditutup pada Minggu (23/7/2023).

Sepanjang operasi tersebut, tercatat kenaikan angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 13 kejadian dibanding operasi serupa tahun lalu.

Melansir data dari Ditlantas Polda Kaltim, total kejadian kecelakaan selama dua pekan Operasi Patuh Mahakam 2023, tercatat ada 18 kejadian dengan 31 korban.

Dari belasan korban itu, 6 diantaranya meninggal dunia, 16 korban mengalami luka berat, dan 9 korban lainnya luka ringan.

Baca juga: Operasi Patuh Mahakam 2023 di Balikpapan, Polisi Beri Hadiah untuk Pengendara Tertib Lalu Lintas

Baca juga: Sepekan Operasi Patuh Mahakam di Bontang, Polisi Tilang 40 Pengendara yang Melanggar

Secara tidak langsung mengerek nominal kerugian dari tahun lalu sebesar Rp 14 juta, tahun ini meningkat jadi sekitar Rp 218 juta.

Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan melalui Kabag Bin Opsnal Ditlantas Polda Kaltim, AKBP Bangun Isworo menerangkan bahwa kejadian kecelakaan itu terbanyak di Kabupaten Paser.

"Paser terbanyak. Mungkin karena kondisi geografis jalan yang naik-turun dan berkelok juga kesadaran masyarakat yang kurang patuh," ucap Bangun, Selasa (24/7/2023).

Dia melanjutkan, dari belasan kejadian itu paling banyak kejadian dialami oleh kendaraan sepeda motor sebanyak 16 dari 31 unit.

Dari sektor kendaraan pun, kata Bangun, juga ada peningkatan dibanding pada operasi serupa di tahun lalu, yakni 22 unit.

Di mana untuk kejadian paling banyak dengan kondisi depan-depan atau biasa disebut adu banteng.

Ditanya momennya, Bangun membeberkan, dari sekian kecelakaan tersebut rata-rata terjadi pada saat mendahului, berbelok, maupun berpindah jalur.

Sementara untuk korbannya sebagian besar berusia antara 31-35 tahun, kemudian disusul pengendara berusia 16-20 tahun, dan 21-25 tahun.

Baca juga: Polres PPU Sudah Tindak Puluhan Pelanggar Lalu Lintas Dalam Operasi Patuh Mahakam 2023

Dari peningkatan angka kecelakaan tahun ini, Bangun mengatakan, pihaknya mengevaluasi dan menganggap perlunya meningkatkan kegiatan preventif hingga penegakan hukum.

"Untuk Polresta Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kubar, Kukar, Kutim, Paser dan PPU agar meningkatkan giat preemtif, preventif sesuai anatomi kejadian kecelakaan," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved