Berita Nasional Terkini
Terjadi Ledakan hingga Sopir Salah Baca Google Maps! 4 Fakta Truk Tabrak Tiang Listrik di Bintaro
Sejumlah fakta terbaru seputar peristiwa truk tabrak tiang listrik di Bintaro belakangan terungkap.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta terbaru seputar peristiwa truk tabrak tiang listrik di Bintaro belakangan terungkap.
Salah satunya, penyebab truk tabrak tiang tersebut ternyata gara-gara sopir kesasar setelah salah membaca Google Maps.
Selain itu, juga sempat terjadi ledakan di lokasi kejadian.
Berikut sejumlah fakta truk tabrak tiang listrik di Bintaro yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
Baca juga: Viral! Tamu dan Mempelai di Photobooth Panik! 8 Fakta Truk Tabrak Gedung Pernikahan di Balikpapan
1. Sopir Kesasar Gara-gara Salah Baca Google Maps
Kecelakaan truk tabrak tiang listrik aliran atas (LAA) di perlintasan Pondok Ranji - Kebayoran disebabkan lantaran pengemudi tersasar saat melintas di lokasi kejadian.
Truk tersebut berangkat dari wilayah Pulogadung, Jakarta Timur untuk menuju ke kawasan Bintaro tepatnya di Lotte Mart Bintaro.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan jika pengemudi tidak tahu jalan sehingga hanya mengandalkan google maps selama perjalanan.
"Lantaran tidak tahu jalan, dia akhirnya menggunakan Google Maps sesaat setelah exit tol di bilangan Tanah Kusir, Bintaro, Kata Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro pada Selasa (25/7/2023) seperti dikutip TribunJakarta.com.
Sopir bernama Edy Sarwono (51) mengikuti rute yang direkomendasikan Google Maps.
Namun, ia menemui keanehan setelah berada di Jalan Bintaro Permai IV, tepatnya di depan SMA Negeri 86 Jakarta.

Sopir tersebut memutuskan untuk memutar balik dengan meminta pertolongan warga sekitar.
"Dalam proses putar balik, ban belakang truk tiba-tiba jatuh ke parit dan akhirnya mengenai tiang LAA," ujarnya, seperti dilansir Tribuntangerang.com di artikel berjudul Truk Tabrak Tiang Listrik di Bintaro Berhasil Dievakuasi Setelah Lumpuhkan Perjalanan KRL.
2. Tiang listrik sempat meledak
Tiang LAA yang miring akhirnya mengakibatkan perjalanan KRL terganggu.
Aliran listrik menjadi padam dan membuat perjalanan KRL di kedua arah berhenti.
Terekam detik-detik saat tiang listrik miring usai ditabrak oleh truk boks tersebut.
Dalam video yang diunggah oleh akun @jalur5 di Instagram, tiang listrik mengeluarkan asap hingga penyalaan api di bagian atasnya.

Tak berselang lama, terjadi ledakan di bagian atas tiang listrik tersebut.
Perekam sempat berlari menghindar usai melihat ledakan tersebut.
Setelah ledakan itu, perekam kembali melihat kondisi tiang listrik.
Api dan asap tak lagi terlihat di ujung tiang tersebut.
3. Perjalanan KRL Terganggu
Seperti dilansir Kompas TV, setidaknya ada 7 perjalanan yang terdampak akibat kecelakaan tunggal truk yang membawa pembersih lantai dan pengharum ruangan itu.
4. KAI Commuter Minta Maaf
Sebuah truk menabrak tiang listrik di kawasan Pesanggarahan, Jakarta Selatan pada Selasa (25/7/2023) sekira pukul 08.30 WIB.
Kecelakaan tersebut berimbas kepada terganggunya perjalanan kereta rel listrik (KRL) Pondok Kranji-Kebayoran.
Baca juga: Tragedi Truk Hantam Gedung Kesenian Balikpapan, Kerugian Ditaksir Hingga Rp500 Juta
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan menyebut kendala terjadi akibat tiang listrik aliran atas (LAA) pada lintas Pondok Ranji–Kebayoran, tepatnya di KM 17+5 LAA tersebut miring dan menghalangi lintas jalur rel.
"KAI Commuter memohon maaf atas kendala pada operasional perjalanan commuter line Rangkasbitung pagi ini sekitar pukul 08.30 WIB," jelasnya.
Saat ini, lanjut Leza, petugas terkait dari KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta berada di lokasi guna melakukan perbaikan.
Imbas kendala tersebut, mulai pukul 08.43 WIB LAA pada lintas tersebut dipadamkan untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Commuter Line dan proses perbaikan.
"Untuk tetap dapat melayani perjalanan Commuter Line, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Rangkasbitung. Dimana perjalanan commuter line dari arah Rangkasbitung/Parung Panjang untuk arah tujuan Tanah Abang, perjalanannya hanya sampai Stasiun Sudimara untuk kembali menuju Rangkasbitung. Sedangkan perjalanan commuter line dari arah Tanah Abang, perjalanannya hanya sampai Kebayoran untuk kembali menuju Tanah Abang," katanya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Cerita Sopir Truk yang Tabrak Tiang Listrik Gara-gara Jalan Sempit, Kesasar saat Ikuti Google Maps.
5. Evakuasi 4 Jam
Truk tabrak tiang listrik akhirnya berhasil dievakuasi setelah sempat membuat perjalanan KRL terganggu.
Truk tabrak tiang listrik aliran atas di wilayah Bintaro kini di evakuasi dengan menggunakan alat berat.
Proses evaksuasi truk tabrak tiang listrik memakam waktu hinggga kurang lebih 4 jam.
Pantauan TribunTangerang.com, beberapa petugas tengah melakukan proses evakuasi terhadap truk yang sempat menganggu aktifitas perjalanan KRL itu.
Baca juga: Momen Evakuasi Truk Tronton yang Tabrak Gedung Kesenian Balikpapan
Satu alat berat terlihat dikerahkan untuk mengangkat truk boks tersebut.
Beberapa warga juga nampak memadati lokasi kejadian untuk melihat secara langsung proses evakuasi truk tabrak tiang listrik itu,
Update Kondisi Terkini
Stasiun Sudimara hanya mengaktifkan satu jalur perlintasan Kereta Rel Listrik (KRL) imbas kecelakaan sebuah truk yang menabrak tiang listrik di Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (25/7/2023) pagi.
Asal tahu saja, KAI commuter telah menerapkan rekayasa pola operasi untuk perjalanan Rangkas Bitung menuju Tanah Abang hanya sampai Stasiun Sudimara.
Pengamatan Tribunnews, hingga pukul 13.34 WIB kondisi Stasiun Sudimara masih dipenuhi oleh penumpang KRL yang rela menunggu pergantian jalur untuk menuju Stasiun Tanah Abang.
Stasiun Sudimara sendiri memiliki dua jalur KRL. Jalur satu menuju arah Stasiun Rangkas Bitung, sedangkan jalur dua menuju Stasiun Tanah Abang.
Tak sedikit penumpang yang hendak melakukan perjalanan menuju Stasiun Tanah Abang justru berpindah jalur ke arah Rangkas Bitung melalui peron satu.
"Jalur 2 sudimara yang ke Tanah Abang masih nunggu pergantian jalur di Kebayoran dan Pondok Ranji," ujar Tomi petugas keamanan di Stasiun Sudimara, Selasa (25/7/2023) siang.
Adapun seorang penumpang KRL bernama Wili mengeluhkan pergantian jalur menuju Stasiun Tanah Abang.
Pasalnya, kereta tujuan Tanah Abang tak kunjung diberangkatkan sejak pukul 12.30 WIB.
Sehingga, Wili harus merogoh kantong untuk memesan ojek online untuk istri dan anaknya. Wili berujar, hal itu terpaksa dilakukan agar menghemat waktu perjalanan.
"Ini merugikan karena saya harus keluar uang lagi, untuk pesan ojek online ke Kebayoran," kata Wili kepada Tribunnews.
Sementara itu, petugas KAI Daop 1 Jakarta telah berhasil mengevakuasi sebagian tiang yang menghalangi jalur rel dari arah Tanah Abang menuju Serpong, agar bisa dilalui kembali oleh perjalanan Commuter Line.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan, berhasilnya evakuasi sebagian tiang LAA tersebut, pada pukul 11.06 WIB aliran listrik pada satu jalur tersebut sudah terhubung kembali.
"Perjalanan commuter line sudah kembali bisa melintas dengan menggunakan satu jalur dari arah Tanah Abang menuju Serpong/Rangkasbitung dengan kecepatan terbatas yaitu 20 Km per jam untuk tetap menjaga keselamatan perjalanan commuter line di lokasi," kata Leza dalam keterangannya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Imbas Truk Tabrak Tiang Listrik di Perlintasan KRL, KAI Rekayasa Perjalanan Kereta ke Tanah Abang.
Selain itu, Leza menyampaikan, pada jalur dari arah Rangkasbitung/Parung Panjang untuk arah tujuan Tanah Abang masih belum bisa dilalui dan masih dilakukan evakuasi tiang LAA.
Adapun imbas kejadian tersebut hingga pukul 12.20 WIB sebanyak 13 perjalanan commuter line yang terganggu dan 8 perjalanan yang dibatalkan perjalanannya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.