Berita Nunukan Terkini
Uang Nasabah di Nunukan Rp384 Juta Raib, Diduga Ulah Cyber Peretas Modus via WhatsApp
Diduga uang nasabah raib ratusan juta rupiah diduga karena ulah cyber peretas yang menggunakan alat media WhatsApp.
Sementara sisanya, untuk top up pulsa. "Ada yang harga Rp 70 juta, sampai saldo yang tadinya sekitar Rp 384 juta habis, tersisa Rp 300.000," kata Jose.
Baca juga: Diduga Pakai Uang Nasabah untuk Trading, Staf Pegadaian Balikpapan Rugikan Negara Miliaran Rupiah
Jose juga sempat meminta cetak rekening koran dari pihak BRI.
Namun, pihak bank mengatakan sudah terlambat untuk melakukan pencetakan.
"Kerja hacker cepat sekali. Makanya, saya minta kejelasan sikap dari BRI terkait masalah ini," imbuh dia.
Jose menegaskan, massa di luar gedung Bank BRI Nunukan hanya bermaksud agar pihak manajemen BRI memberikan kepastian.
"Tidak ada maksud menjelekkan nama Bank BRI. Kami hanya meminta kejelasan sikap dan sebagai warning bagi masyarakat agar berhati hati dan tidak mengalami kejadian serupa,’’kata Jose.
BRI Nunukan Angkat Bicara
BRI Cabang Nunukan menyebut kasus tabungan nasabah yang raib dari rekening akibat modus penipuan via WhatsApp, baru kali pertama terjadi di Nunukan, Kalimantan Utara.
Pada Senin 24 Juli 2023 pagi, ratusan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Nunukan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor BRI Cabang Nunukan.
Aksi tersebut merupakan buntut hilangnya uang tabungan seorang nasabah BRI di rekeningnya pasca meng-klik pesan undangan pernikahan via WhatsApp (WA) dari nomor tak dikenal.
"Sampai hari ini, penipuan dengan modus klik undangan pernikahan melalui WA baru pertama kali dialami nasabah BRI cabang Nunukan," ujar Kepala Kantor BRI Cabang Nunukan, Hutama Wiranegara Gunawan kepada TribunKaltara.com.
Hutama mengimbau kepada masyarakat Nunukan, utamanya nasabah BRI untuk lebih waspada dengan berbagai modus penipuan via pesan WA ini.
Tak hanya itu, ia juga mengaku telah meminta pegawainya agar lebih masif melakukan imbauan kepada nasabah melalui postingan WA.
Tujuannnya agar nasabah lebih waspada terhadap modus penipuan yang dilakukan via aplikasi.
Hati-hati jangan sembarang klik apapun dan instal file aplikasi bodong.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.