Protes Harga Tiket Pesawat

Cerita Mahasiswa Berau Tempuh 12 Jam Perjalanan ke Berau Melalui Darat Akibat Tiket Pesawat Mahal

Dampak dari mahalnya harga tiket pesawat juga dirasakan mahasiswa asal Kabupaten Berau bernama Shafiq Tahir (25).

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Mahasiswa asal Kabupaten Berau bernama Shafiq Tahir (25) ikut dalam aksi Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB) di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Kamis (27/7/2023), ia bercerita dampak mahalnya tiket pesawat sehingga ia sempat tak bisa pulang saat Lebaran. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Mahasiswa Universitas Mulawarman jurusan prodi ilmu tanah tersebut juga mengeluhkan harga tiket Balikpapan-Berau atau Samarinda-Berau yang melambung hingga hampir Rp 2 juta.

Shafiq berharap pemerintah bisa berupaya tiket pesawat ke Berau lebih bisa dijangkau kelas ekonomi menengah bawah.

Bukan ke Bandara Kalimarau saja, tapi Bandara maratua, yang mana ada destinasi pariwisata bagus untuk masyarakat dari luar Kaltim berkunjung ke tempat kelahirannya.

"Masyarakat provinsi lain, bisa menjangkau tempat kami untuk wisata. Dari kita, maunya pemerintah berkoordinasi dengan pihak Dinas terkait ada intervensi serta ditekan harganya, kelas ekonomi bisa merasakan akomodasi lebih cepat akses cepat," terangnya.

"Bupati Berau kita baru baca ada berita mencarikan solusi, kenapa baru sekarang," imbuh Shafiq. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved