Berita Paser Terkini

Baru 30 Pedagang Terverifikasi yang Bisa Menempati Bangunan Baru Pasar Induk Penyembolum Senaken

Terdapat 30 pedagang di Pasar Induk Penyembolum Senaken dipastikan sudah bisa menempati bangunan baru usai memenuhi persyaratan.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Pasar Induk Penyembolum Paser. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Terdapat 30 pedagang di Pasar Induk Penyembolum Senaken dipastikan sudah bisa menempati bangunan baru usai memenuhi persyaratan. 

Bangunan baru tersebut telah selesai masa pengerjaannya beberapa bulan lalu, yang berlokasi di Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (4/8/2023). 

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan usaha kecil menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Paser, Yusuf mengatakan terdapat 104 lapak dalam bangunan baru tersebut. 

"Baru 30 yang telah memenuhi persyaratan, kami terus memverifikasi persyaratan bagi pedagang yang akan menempati bangunan baru, rencananya 7 Agustus nanti sudah ditempati," terangnya. 

Baca juga: Banyak Alih Fungsi Lahan Pertanian di Paser, Pemkab Bekali Petani Sarana dan Fasilitas Penunjang

Dijelaskan, pedagang yang menempati bangunan tersebut merupakan korban kebakaran pasar Senaken pada 2017 lalu dan harus tercatat sebagai pedagang aktif yang masuk dalam data base Disperindagkop. 

"Tentunya harus melampirkan dokumen hak guna pakai (HGP), dan tidak ada tunggakkan pembayaran retribusi," tegasnya. 

Disperindagkop dan UKM Paser juga tidak memaksakan harus 104 pedagang sudah terverifikasi sebelum tanggal 7 Agustus. 

"Kalau memang tidak sampai 104 pedagang, ya sementara yang ada aja dulu sembari kami verifikasi karena kami juga harus hati-hati," tambah Yusuf. 

Baca juga: DPMD Penajam Paser Utara Petakan Potensi Kerawanan Pada Pilkades Oktober Mendatang

Verifikasi dilakukan secara bertahap dan mengedepankan prinsip kehati-hatian, pihaknya tidak menginginkan adanya pedagang yang memindahtangankan bangunan yang telah dipinjamkan. 

Upaya tersebut dilakukan, guna menertibkan administrasi para pedagang di pasar tersebut. 

"Dari catatan kami, total 300 pedagang yang merupakan korban kebakaran pada 2017 lalu. Dengan terisinya 104 bangunan, diharapkan pedagang yang lapaknya terbakar bisa mengisi bangunan baru," ulasnya. 

Selain bangunan baru yang akan ditempati, saat ini juga tengah dilakukan pembangunan lapak baru yang akan diperuntukkan kepada 117 pedagang. 

"Kami upayakan terisi semua oleh pedagang yang memenuhi kriteria tersebut," tutup Yusuf. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved