Berita Berau Terkini

Mata Air Jiwata Jadi Sumber Air Bersih Bagi Warga Desa Tepian Terap Kutim

Mata air Jiwata yang terletak di Desa Tepian Terap, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mempu menjadi sumber air bersih bagi warga

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Mata Air Jiwata mampu menyediakan sumber air bersih dan listrik bagi masyarakat Desa Tepian Terap, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur.TRIBUNKALTIM.CO/HO/Desa Tepian Terap 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Mata air Jiwata yang terletak di Desa Tepian Terap, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mempu menjadi sumber air bersih bagi warga 3 RT.

Mata air Jiwata yang terkenal tidak akan kering meskipun musim kemarau panjang itu mampu menyediakan sumber air bersih bagi warga di 3 RT di Desa Tepian Terap, Kecamatan Sangkulirang, Kutim.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Bumdes Tepian Terap, Anwar Nuang kepada Tribunkaltim.co, bahwa Mata Air Jiwata menjadi sumber listrik dan air bersih bagi warga sekitarnya.

"Meskipun musim kemarau sampai 6 bulan atau 1 tahun, mata air Jiwata tidak kering, itulah hebatnya," ucaapnya, Minggu (6/8/2023).

Baca juga: Pasokan Air Bersih Perumda Batiwakkal Berau Relatif Stabil Meski Cuaca Panas Ekstrem

Baca juga: Ketua DPRD Kutim Perjuangkan Kebutuhan Air Bersih di Desa Danau Redan

Selain tidak pernaah kering meski musim kemarau panjang, Mata Air Jiwata juga paling dekat dengan pemukiman warga RT 1, 2 dan 3.

Mata Air Jiwata mampu mensuplai air bersih sebanyak 200 liter per second.

Adapun pemakaian air bersih untuk warga-warga di 3 RT terdekat tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis.

"Tapi kini, sebagian warga RT 3 tidak bisa lagi menikmatinya, karena ada sedimentasi di dalam pipa sehingga menyumbat aliran air dari sumbernya," jelas Anwar.

Sehingga, sebagian warga di RT 3 yang sekarang ini tidak bisa menikmati aair bersih, hanya mengandalkan sungai di dekat rumah.

Dimana sungai tersebut aliran dari perusahaan sawit terdekat.

Tentunya, kata dia, ssungai itu juga berpotensi mengandung limbah dari perusahaan sawit.

Baca juga: Pemkab Apresiasi Kodim 0906/Kkr Dalam Penyediaan Fasilitas Air Bersih Bagi Masyarakat Kukar

Oleh sebab itu, ia berharap ada perhatian pemerintah untuk bantuan maintenance atau peremajaan peralatan sistem air bersih sekaligus listrik.

"Kalau listrik kami batasi, per rumah boleh menggunakan hingga 4 Ampere, dengan biaya Rp 100 ribu per bulan untuk operasional dan perbaikan turbin," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved