Berita Viral
Kisah Pilu Markus Tugiman, Eks Atlet Jateng Kehilangan Jari Tangan, Kini Memilih Jadi Pemulung
Kisah Markus Tugiman mendadak menjadi sorotan setelah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menghadirkannya di pembuka Porprov
TRIBUNKALTIM.CO - Kisah Markus Tugiman mendadak menjadi sorotan setelah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menghadirkannya di pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jateng 2023.
Markus Tugiman yang sudah terlihat tua dan renta itu sehari-hari menjadi pemulung untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Padahal, dulunya Markus Tugiman merupakan sosok yang diandalkan dan dielu-elukan masyarakat Jateng.
Ya, Markus Tugiman merupakan mantan atlet asal Jateng.
Sebagai mantan atlet, kehidupan Markus Tugiman jauh dari kata layak.
Jika dulu tubuhnya tegap dan sehat, kini Markus Tugiman harus berjuang untuk kesehatannya.
Kini, dirinya tengah berjuang untuk membiayai hidup sehari-hari.
Markus kini menjadi seorang pemulung.
Baca juga: Gelar Laga Ujicoba, Tim PraPon Kaltim Menang Telak 4-0 Atas Tim Popnas
Selain itu, dirinya juga kehilangan jari-jari tangan akibat penyakit kusta.
Markus Tugiman merupakan mantan atlet balap sepeda dan sprinter.
Sosoknya dihadirkan oleh Ganjar Pranowo dalam pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah.
"Dia atlet tour de java dan Pra Pon di Sulawesi Selatan, atlet balap sepeda dan sekaligus sebagai sprinter (pelari)," ucap Ganjar dalam sambutannya, dikutip dari kanal YouTube Diskominfo Pati Channel, Senin (7/8/2023), dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Berada di Peringkat 9, Tim Baseball Kaltim Gagal Lolos ke PON di Sumut
Ganjar kemudian mengundang Tugiman ke atas panggung untuk berdialog.
"Pak Tugiman dulu atlet apa?" tanya Ganjar.
"Balap sepeda," jawab Tugiman.
Tugiman juga mengaku sebagai pelari, bahkan cabang olahraga itu ia geluti terlebih dahulu sebelum balap sepeda.
Baca juga: Raih Juara Umum di Pra Pon, Binaraga Kaltim Targetkan 4 Emas di PON XXI 2024 di Aceh-Sumut
"Waktu belum balap, saya sudah lari," tambah Tugiman.
Ganjar lalu melempar pertanyaan soal kehidupan sehari-hari Tugiman.
Ia bertanya perihal pekerjaan Tugiman selepas tidak menjadi atlet.
"Sekarang kerjanya apa," tanya Ganjar lagi.
Baca juga: Jelang Pra PON, Rugby Kaltim Targetkan Lolos Zona Medali
"Sekarang kerjanya mulung Pak," jawab Tugiman.
Tugiman bercerita, dirinya jadi pemulung lantran anggota badannya sudah tidak lengkap.
Ia kehilangan jari-jari tangannya karena penyakit kusta.
Ganjar selanjutnya bertanya, apakah Tugiman sudah memeriksakan penyakitnya itu.
Baca juga: Jelang Pra PON, Kickboxing Kaltim Gelar Selekprov di Samarinda Square
Tugiman dengan tegas menjawab kusta yang dideritanya sembuh.
"Sudah sembuh, alhamdulillah," kata Ganjar mendengar jawaban Tugiman.
Ganjar dalam kesempatannya juga menawarkan kepada Tugiman terkait apa yang ia inginkan.
"Njenengan ketemu Pak Gubernur mau mintak apa," tanya Ganjar.
Baca juga: Persiapan Pra PON, Cabor Sepakbola Seleksi dengan Sistem Degradasi
Mendengar tawaran Ganjar, Tugiman tampak kebingungan untuk menjawab.
Namun, pada akhirnya ia mengatakan tidak mau apa-apa dari Ganjar.
"Tidak usah Pak. Seikhlasnya lah," jawab Tugiman.
Ganjar mengakhiri obrolannya dengan Tugiman dengan meminta tepuk tangan dari peserta cara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah.
Baca juga: Jelang Pra PON, Perpani Kaltim Gelar Rakerprov Guna Persiapan Selekprov se-kaltim
Selain Tugiman, Ganjar juga menghadirkan mantan atlet altetik bernama Wahyudi.
Wahyudi merupakan atlet disabilitas yang berprestasi.
Ia berhasil memperoleh dua mendali perak dalam ajang Asean Para Games di Filipina beberapa waktu lalu.
Kini, Wahyudi pensiun dari dunia olahraga dan mengeluti bidang usaha mebel.
Baca juga: Jelang Kualifikasi Pra PON, Pelatih Tinju Kaltim Optimistis 8 Atlet Lolos PON
Ganjar juga sempat menawarkan permintaan apa yang ingin Wahyudi sampaikan.
"Saya minta Pak Gubernur sebagai pemimpin Jawa Tengah untuk memajukan olahraga ini betul-betul dalam keseriusan.
Sudah banyak atlet berprestasi diberi penghargaan sesuai, apalagi menjadi PNS di masa (pemerintahan Ganjar)," jawab Wahyudi saat.
"Untuk Anda sendiri minta apa?" tanya Ganjar.
Baca juga: Jelang Pra PON, Perpani Kaltim Gelar Rakerprov Guna Persiapan Selekprov se-kaltim
"Saya sendiri tidak minta apa-apa Pak, seikhlasnya dari Pak Ganjar, karena seorang pejuang olahraga saya tidak pernah mengharapkan sesuatu yang bukan menjadi hak saya," jawab Wahyudi disambut tepuk tangan.
Gubernur Ganjar Pranowo juga menjadikan momentum sambutan di Porprov sebagai momen perpisahan untuk insan olahraga Jawa Tengah sebagai gubernur Jateng.
"Porprov XVI di Pati adalah Porprov terakhir saya dan wakil gubernur," kata Ganjar, dilansir Surya.co.id dari TribunJateng.com.
Dia berharap, gubernur selanjutnya akan bisa memberikan dukungan yang lebih lagi dalam perkembangan olahraga Jawa Tengah.
Baca juga: Berangkatkan 17 Atlet, PABSI Kaltim targetkan 2 emas di pra-PON Tahun Ini
"Saya harap akan hadir gubernur yang jauh lebih hebat dan membina olahraga lebih dahsyat lagi. Ini momen saya pamitan kepada insan olahraga Jateng," jelasnya.
Selama dipimpin Ganjar, Jawa Tengah dua kali ikut serta dalam PON, yaitu PON Jawa Barat 2016, dan PON Papua 2021.
Prestasi Jawa Tengah pun berbeda.
Di PON 2016, Jawa Tengah berada di posisi ke-4.
Baca juga: Berangkatkan 17 Atlet, PABSI Kaltim targetkan 2 emas di pra-PON Tahun Ini
Jawa Tengah mengumpulkan sebanyak 32 medali emas, 56 perak dan 85 medali perunggu.
Sedangkan di PON Papua, posisi Jateng turun dua peringkat sekaligus yaitu di peringkat keenam dengan perolehan medali 27 emas, 47 perak, dan 64 perunggu.
Ganjar berharap, ke depan prestasi olahraga Jawa Tengah lebih baik dibanding saat di pimpin dirinya.
Makanya dia mengingatkan apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua umum III KONI Pusat, Andre Sutarjo bahwa Jawa Tengah harus peringkat lima di PON Aceh Sumut 2024 mendatang.
Baca juga: Jelang Pra PON, Perpani Kaltim Gelar Rakerprov Guna Persiapan Selekprov se-kaltim
Bahkan Ganjar berharap lebih baik dari itu.
"Saya punya catatan tentang olahraga kita. Catatan dari KONI pusat akan jadi perhatian kita bahwa kita akan siap meningkatkan dan menatap event berikutnya baik level Jawa Tengah, nasional, hingga internasional," katanya.
Atas harapan ini, Ganjar mengapresiasi langkah KONI Jateng yang meluncurkan aplikasi SISAKTI yang mengakomodasi perkembangan olahraga Jawa Tengah termasuk mantan atlet, atlet difabel dll.
''Saya mengapresiasi diluncurkannya aplikasi SISAKTI ini, sehingga perkembangan olahraga Jawa Tengah bisa kontrol,'' katanya.
Opening Ceremony Porprov XVI 2023 Jateng turut dimeriahkan band nasional Cokelat featuring Ahmad Albar dan Ian Antono. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Markus Tugiman Eks Atlet Kini yang jadi Pemulung, Pilu Kehilangan Jari Tangan gara-gara Kusta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.