Berita Nasional Terkini

Tagar SaveRockyGerung Trending, Update Laporan terhadap Rocky Gerung di Bareskrim, Kata Mahfud MD

Di Twitter, tagar #SaveRockyGerung trending. Berikut update laporan terhadap Rocky Gerung di Bareskrim. Penjelasan Menkopolhukam, Mahfud MD

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Rizky Syahrial
Rocky Gerung. Di Twitter, tagar #SaveRockyGerung trending. Berikut update laporan terhadap Rocky Gerung di Bareskrim. Penjelasan Menkopolhukam, Mahfud MD terkait pelaporan terhadap Rocky Gerung 

Kendati demikian, Ma'ruf tak menyoalkan sebagian pihak yang menganggap pernyataan Rocky Gerung tidak sopan.

 "Kalau memang teman-teman ada yang menganggap bahwa Rocky tidak sopan bahwa Rocky offside silakan saja berpendapat seperti itu.

Tapi tidak semua itu bisa dipidana," ungkapnya.

DPD PDIP Jatim Serukan Relawan Ikuti Sikap Jokowi

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah mengapresiasi sikap Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang memilih bekerja menuntaskan janjinya kepada rakyat meski dikritik oleh pengamat politik Rocky Gerung.

Said mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi menanggapi kritik tersebut dengan kalem dan menganggap hal ini merupakan masalah kecil.

“Pilihan sikap Presiden Jokowi yang terkesan 'acuh' sesungguhnya kritik balik metaforik terhadap Pak Rocky,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Said menjelaskan, sikap Presiden Jokowi apabila dilihat dari paham kultur Jawa mencerminkan mental pangemong, sosok yang mencapai kedewasaan dan kecerdasan emosional tinggi.

Menurutnya, sikap tersebut seharusnya ditiru oleh para pendukung Presiden Jokowi.

“Tidak perlu reaksi berlebihan, apalagi riuh rendah nasional hanya karena ucapan Pak Rocky. Ada pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu.

Tidak perlu berlebihan, apalagi seolah menjadi paramiliter dan penggebuk untuk menunjukkan loyalitas kepada Presiden Jokowi,” imbuh Said.

Baca juga: Kritikan Tajam Rocky Gerung soal IKN Nusantara, dari Penggunaan APBN hingga 3 Hal yang Membahayakan

Sikap berlebihan seperti itu, lanjut dia, malah bertolak belakang dengan keteladanan yang dicontohkan oleh Presiden Jokowi.

Menurut Said, jiwa besar dan jiwa kerdil pada akhirnya akan tampak sejalan dengan waktu.

Ia meyakini bahwa publik bisa membedakan antara kritik otentik yang disemangati jiwa pengabdian dan lontaran kebencian yang dibungkus dengan dalil-dalil akademis.

“Publik juga bisa menilai motif politik dari lontaran cacian yang dikemas kritik itu. Kita tahu, sesungguhnya hal itu untuk meruntuhkan kepercayaan publik yang sedemikian tinggi terhadap Presiden Jokowi,” jelas Said.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved