Berita DPRD Kutim

Anggota DPRD Kutim Serap Aspirasi Masyarakat soal Pertanian dan Perkebunan

Lebih jauh, ia juga menjelaskan masyarakat pekebun kelapa sawit yang tergabung dalam 3 kelompok tani meminta bantuan.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Anggota DPRD Kutim, Alfian Aswad saat diwawancarai oleh TribunKaltim.co, Rabu (9/8/2023). Masyarakat pekebun kelapa sawit yang tergabung dalam 3 kelompok tani meminta bantuan berupa bibit untuk 18 hektare lahan per kelompoknya. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur atau DPRD Kutim, Alfian Aswad menyeral aspirasi masyarakat di wilayah SP 7 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Hal itu dilakukan untuk memenuhi kewajibannya sebagai wakil rakyat dalam kegiatan reses alias serap aspirasi masyarakat masa persidangan ke III tahun 2023.

Pada kesempatan itu, Politisi dari Partai Demokrat itu menyerap aspirasi dari para petaani padi dan pekebun kelapa sawit.

"Masyarakat banyak meminta jalan usaha tani, jalan produksi kebun kelapa sawit, dan bibit kelapa sawit," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Reses di 3 Titik, Anggota DPRD Kutim Serap Aspirasi Warga soal Infrastruktur

Lebih jauh, ia juga menjelaskan masyarakat pekebun kelapa sawit yang tergabung dalam 3 kelompok tani meminta bantuan berupa bibit untuk 18 hektare lahan per kelompoknya.

Adapun dari sektor pertanian, masyarakat petani padi mengeluhkan terkait irigasi sebab saat di musim kemarau ini kesulitan untuk mengairi sawahnya.

Sejauh ini, masyarakat petani padi di SP 7 Kaubun hanya memanfaatkan danau untuk irigasi sawahnya.

"Disana hanya ada satu danau saja, dan sekarang ini lagi indikasinya kena limbah perusahaan tambang," imbuhnya.

Bergantung pada Hujan

Sementara ini, para petani padi di SP 7 Kaubun tergantung pada kondisi alam.

Apabila kemarau dan tidak ada air hujan, maka terpaksa tidak bisa bertani padi.

Baca juga: Ketua DPRD Kutim Perjuangkan Kebutuhan Air Bersih di Desa Danau Redan

Kalau untuk konsumsi air masak dan minum mereka beli pakai tandon.

"Ini akan kami sampaikan ke pemerintah semoga bisa ddiakomodir di APBD perubahan 2023," ucapnya.

Ilustrasi kawasan pertanian di Kalimantan Timur.
Ilustrasi kawasan pertanian di Kalimantan Timur. 

Tidak hanya itu, ia juga menyerap aspirasi terkait jalan usaha tani, dimana sebanyak 4 kelompok tani yang meminta bantuan peningkatan jalan.

"Saat ini, mereka menggunakan arko secara manual mereka mengeluarkan hasil pertaniannya," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved