Berita Samarinda Terkini
Hendak Kabur ke Balikpapan, Pelaku Curat Modus Pecah Kaca Mobil di Samarinda Bonyok di Dalam Bus
Hendak Kabur ke Balikpapan, Pelaku Curat Modus Pecah Kaca Mobil di Samarinda Bonyok di Dalam Bus
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hendak Kabur ke Balikpapan, Pelaku Curat Modus Pecah Kaca Mobil di Samarinda Bonyok di Dalam Bus
Jauh-jauh merantau ke Kalimantan Timur (Kaltim), seorang pemuda berusia 24 tahun justru langsung merasakan dinginnya lantai jeruji besi di Samarinda.
Pasalnya pemuda bernama Muhammad Reza Ansari (24) itu telah melakukan pencurian dengan pemberatan (curat) di Masjid Islamic Center Samarinda pada Sabtu (29/7/2023) lalu.

Kala itu pelaku mencuri tas seorang jamaah yang tengah menjalankan ibadah di masjid terbesar keempat di Asia Tenggara tersebut pada Pukul 17.00 Wita.
Adapun modusnya adalah memecahkan kaca mobil korban menggunakan insulator busi motor yang bereaksi pada air ludah pelaku.
Kaca mobil berplat KT 1896 NQ itu retak. Dengan mudah Reza Ansari merusak dan mengambil tas yang ia kira berisi uang puluhan juta rupiah. "Ternyata isinya cuma hp satu biji," bebernya.
Pria berdarah Jawa campuran India ini mengaku nekat mencuri lantaran tak punya ongkos untuk kembali ke Kota Balikpapan, tempatnya berkumpul bersama rekan perantauan dari Medan lainnya.
"Dulu sempat kerja tambang di Tabang (Kukar) tapi bosnya kabur. Jadi nganggur," ceritanya.
Baca juga: Pelaku Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Diburu Polres Bontang, Sempat Intai Korban Saat dari Bank
Bingung mencari penghidupan lain, Reza akhirnya memutuskan menggunakan ilmu curat yang ia pelajari di Medan, Sumatera Utara, yakni modus pecah kaca mobil.
Kembali ke aksi curatnya, berhasil mendapatkan tas korban, Reza tak mendapatkan untung. Pasalnya hanya ada satu buah handphone bernilai Rp 3 juta di dalam tas tersebut.
Namun meski dompetnya kosong, ia tetap nekat menaiki bus dari Terminal Sungai Kunjang menuju Kota Minyak tersebut.
Pada pertengahan jalan, kernet bus meminta tiket para penumpang.
Reza yang belum sempat menjual hasil curiannya tak dapat menunjukan bukti masuknya.
Namun bukannya meminta maaf, Reza justru membuat keributan berujung bentrok dengan kernet bus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.