Pilpres 2024

Tergantung Jokowi? Begini Jawab Menag Yaqut Soal Namanya Diusulkan GMPI jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Menteri Agama menolak? begini jawaban Menag Yaqut Cholil Qoumas soal namanya diusulkan GMPI jadi Cawapres ganjar Pranowo

Penulis: Doan Pardede | Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
CAPRES CAWAPRES 2024 - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ditemui awak media di Balikpapan, Rabu (22/2/2023). Menteri Agama menolak? begini jawaban Menag Yaqut Cholil Qoumas soal namanya diusulkan GMPI jadi Cawapres ganjar Pranowo 

Selang beberapa waktu kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merapat dan menyatakan dukungannya dengan Ganjar.

Beberapa waktu terakhir partai non parlemen seperti Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) merapat memberikan dukungan ke Ganjar.

Baca juga: Menohok Yenny Wahid Sentil Demokrat dan Anies Baswedan, Langsung Tolak Lamaran Cawapres, Rekom AHY

Reaksi Menag Yaqut Didukung Jadi Cawapres Dampingi Ganjar di Pilpres 2024

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menegaskan tidak akan maju menjadi calon wakil presiden atau cawapres untuk mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan atau PDIP Ganjar Pranowo.

Demikian hal tersebut ditegaskan Gus Yaqut menanggapi dukungan yang diberikan oleh Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) untuk maju menjadi cawapres.

"Sampai detik ini, yang ada dalam benak saya adalah bagaimana mengemban amanah yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai menteri agama dengan sebaik-baiknya,” kata Yaqut dalam keterangan resminya pada Kamis (28/4/2023).

“Sebagai pembantu beliau, saya hanya tegak lurus kepada Presiden Jokowi. Tidak pernah memikirkan cawapres atau target politik lainnya."

Sebagai bentuk komitmennya untuk membantu Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan, Gus Yaqut memutuskan untuk tidak mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.

Ia mengakui tidak mudah untuk membuat keputusan ini.

Namun, karena dia berniat untuk mengabdi kepada negara dengan sepenuh hati, pilihan ini dianggapnya sebagai opsi terbaik.

"Saya hanya ingin fokus dan tidak terbagi-bagi. Sejak awal ketika diberi mandat ini oleh Presiden Jokowi pada Desember 2020, saya pribadi sudah berjanji akan totalitas mengemban tugas dari Presiden sebagai Menag sampai akhir," ujarnya.

Atas santernya dukungan dari berbagai pihak untuk menjadi cawapres, Gus Yaqut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya.

Pemberian dukungan kepada tokoh tertentu, menurut dia, adalah hal wajar dan menunjukkan praktik demokrasi yang berjalan baik.

"Sekali lagi terima kasih dukungannya, seperti dari sahabat-sahabat GMPI. Saya meyakini Indonesia memiliki stok pemimpin muda berkualitas dan berpengalaman yang sangat melimpah, termasuk dari NU juga banyak,” ujar Gus Yaqut yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.

“Mereka tidak akan pernah meminta jabatan tertentu. Akan tetapi, jika mendapat amanah, insyaallah siap untuk mengembannya.”

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved