Pilpres 2024

Golkar dan PAN Gabung Gerindra-PKB Dukung Prabowo, Jusuf Kalla: Pemilu, Orang Tak Lihat Partainya

Partai Golkar dan PAN gabung Gerindra dan PKB dukung Prabowo di Pilpres 2024, Jusuf Kalla sebut saat pemilu, orang tak lagi lihat partainya.

Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla bakal menyambangi Kota Tarakan, Rabu (28/4/2021). Partai Golkar dan PAN gabung Gerindra dan PKB dukung Prabowo di Pilpres 2024, Jusuf Kalla sebut saat pemilu, orang tak lagi lihat partainya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Golkar dan PAN gabung Gerindra dan PKB dukung Prabowo di Pilpres 2024, Jusuf Kalla sebut saat pemilu, orang tak lagi lihat partainya.

Politikus Senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) membela Ganjar Pranowo yang memiliki koalisi ramping di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Hal tersebut menyusul Prabowo Subianto yang kini memiliki koalisi gemuk.

JK menuturkan bahwa nantinya masyarakat tidak lagi memilih sesuai dengan dukungan parpol di Pilpres.

Nantinya, masyarakat bakal memilih kepada figur capres dan cawapres yang dinilai tepat.

"Kalau sudah masuk ke pemilu itu, orang tidak lagi melihat partainya. Orang melihat orangnya," kata JK saat ditemui di Kantor Pusat Palang Merah Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).

JK pun mencontohkan pengalamannya maju sebagai calon presiden bersama Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto di Pilpres 2009.

Baca juga: Jusuf Kalla Lantik Pengurus DMI Kaltim 2023-2028, Berpesan Agar Masjid Perbanyak Kegiatan Sosial

Saat itu, keduanya tidak mendapatkan suara sesuai dengan dukungan parpol pengusung.

"Pengalaman saya dengan Pak Wiranto dulu, kalau dihitung-hitung jumlah suara (parpol pengusung) itu lebih 20 persen. Tapi hanya dapat suara 14 persen, tidak simetris, tergantung," jelasnya.

Lebih lanjut, JK menambahkan siapapun bisa saja mengusulkan capres dan cawapres dalam pemilu.

Akan tetapi, nantinya semua keputusan tetap ada di tangan rakyat.

"Yang memilih kan rakyat, partai yang mengusulkan, yang memilih rakyat. Terserah rakyat bagaimana, rakyat ada yang ikut partainya, ada juga yg tidak. Selama ini begitu," tandasnya.

Sebagai informasi, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah secara resmi menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.

Kedua partai itu menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang terlebih dahulu berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi capres.

Nantinya, poros koalisi Prabowo ini bakal melawan poros PDIP dan PPP yang telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved