Berita Nasional Terkini
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Makin Melenceng dari Janji tanpa APBN, Jokowi Beri Subsidi Tiket KCJB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung semakin melenceng dari janji tanpa APBN. Yang terbaru, Presiden Jokowi janji akan memberikan subsidi tiket untuk KCJB
Janji tanpa APBN
Rencana negara menggunakan dana APBN untuk menyubsidi tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung kembali mengingatkan janji Presiden Jokowi di periode pertama pemerintahannya.
Jauh sebelum rencana subsidi, awal mula penggunaan duit APBN juga sudah dilakukan pemerintah kala proyek ini mengalami pembengkakan biaya sangat besar (cost overrun).
Total biaya proyek yang berlangsung sejak 2016 itu kini membengkak jadi 7,27 miliar dollar AS.
Padahal, pihak China pada mulanya menyodorkan proposal kalau investasi proyek KCJB sebesar 5,5 miliar dollar AS.
Agar tak sampai mangkrak, Jokowi kemudian memutuskan untuk menyuntik dana APBN melalui skema penyertaan modal negara (PMN) PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Berbagai upaya memang dilakukan Jokowi demi menyelamatkan proyek kerja sama Indonesia-China ini.
Misalnya saja, regulasi Perpres Nomor 107 Tahun 2015 yang sebelumnya melarang penggunaan uang APBN untuk proyek KCJB juga diralat Jokowi, dengan menerbitkan Perpres Nomor 93 Tahun 2021.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga kini tengah menegosiasikan pinjaman tambahan sebesar 560 juta dollar AS dari pihak China untuk menutup pembengkakan tersebut.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Rute Berikutnya Kereta Cepat Jakarta - Bandung, Kang Emil: Berharap Semua lancar
Padahal, saat perencanaan hingga awal pembangunan, baik Presiden Jokowi maupun para pembantunya, berjanji untuk tidak menggunakan uang rakyat seperser pun untuk membiayai proyek kerja sama dengan China tersebut.
"Kereta cepat tidak gunakan APBN. Kita serahkan BUMN untuk Business to Business (B to B).
Pesan yang saya sampaikan kereta itu dihitung lagi," kata Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet pada 15 September 2015.
Target operasi KCJB molor lagi
Sebelumnya, Kemenhub mengungkapkan alasan uji coba operasional terbatas Kereta Cepat Jakarta-Bandung mundur dari 18 Agustus menjadi awal September 2023.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kereta Cepat Jakarta - Bandung perlu memastikan aspek keselamatan dan keamanan sebelum menganggkut penumpang pada uji coba operasional terbatas.
Contoh Mandor China di Proyek Kereta Cepat, Luhut Mantap Pakai TKA di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Pemerintah Dinilai Lebih Peduli IKN dan Kereta Cepat, Pilih Naikkan Harga BBM, Bansos tak Sebanding |
![]() |
---|
PKS Desak Pemerintah Stop Sementara Anggaran untuk IKN dan Kereta Cepat, Dialihkan pada Subsidi BBM |
![]() |
---|
Wacana Harga Pertalite Naik, Politisi Demokrat: Efisiensi Anggaran, Kereta Cepat dan IKN Disebut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.