Video Viral

Polandia dan NATO Makin Cemas, Mata-Mata Rusia Sebar Poster Ajakan Gabung ke Wagner

Polandia dan NATO makin cemas, mata-mata Rusia sebar poster ajakan gabung ke Wagner

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Polandia menahan dua warga Rusia karena tuduhan mendistribusikan materi propaganda Grup Wagner di kota Warsawa dan Krakow, Polandia.

Keduanya ditahan dan didakwa atas tindakan mata-mata.

Dilansir dari Tribunnews.com, Polandia, anggota NATO, saat ini tengah meningkatkan kewaspadaannya, terlebih di wilayah perbatasan Belarusia di mana pasukan Grup Wagner melakukan latihan tempur gabungan dengan militer Belarusia.

"Keduanya didakwa...memata-matai dan ditangkap," kata menteri dalam negeri Polandia, Mariusz Kaminski, Senin (14/8/2023) di media sosial tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang orang-orang yang ditahan itu.

Seperti diketahui, Polandia baru-baru ini memberi alarm ke NATO soal kemungkinan provokasi yang datang dari kelompok tentara bayaran Wagner.

Pasukan tentara bayaran pimpinan Yevgeny Prighozin itusaat ini berbasis di negara tetangga Polandia, Belarusia.

Pihak Polandia mengatakan akan menanggapi dengan meningkatkan jumlah pasukan di perbatasan antara kedua negara.

Media Polandia minggu lalu melaporkan kalau stiker-stiker dengan logo Wagner dan tulisan dalam bahasa Inggris bertuliskan "Kami di sini - bergabunglah dengan kami" bermunculan di kota-kota di Polandia.

Stiker-stiker itu juga menyertakan kode QR yang dalihkan ke situs web Rusia tentang kelompok tentara bayaran.

Menurut harian Gazeta Wyborcza, stiker tersebut dilaporkan ke polisi oleh warga di Krakow dan Warsawa.

Kementerian dalam negeri tidak merinci apakah penangkapan dilakukan sehubungan dengan pendistribusian stiker tersebut.

Polandia berencana untuk memindahkan hingga 10.000 pasukan tambahan ke perbatasan dengan Belarusia.

Sebelumnya, Rusia mengancam akan menyerang negara yang tergabung dengan NATO ini, jika berbuat macam-macam di perbatasan.

Dilansir dari Tribunnews.com, rencana itu dilakukan untuk mendukung Penjaga Perbatasan, Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak mengatakan pada hari Kamis waktu setempat.

"Sekitar 10.000 tentara akan berada di perbatasan, 4.000 di antaranya akan secara langsung mendukung Penjaga Perbatasan dan 6.000 akan berada di cadangan," kata menteri dalam sebuah wawancara untuk radio publik dikutip dari Reuters.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved