IKN Nusantara

Crazy Rich Indonesia Optimis Upacara Kemerdekaan 2024 Bisa Digelar di IKN Nusantara

Sosok crazy rich Indonesia ini optimis Upacara Hari Kemerdekaan 2024 bisa digelar di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Pekan lalu Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengajak sejumlah crazy rich Indonesia meninjau Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Diantaranya bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dan Bos Pakuwon Jati, Alexander Tedja.

Aguan sendiri disebut sebagai leader dalam konsorsium crazy rich yang akan berinvestasi di IKN.

Dilansir dari Kontan, dalam kunjungan tersebut Aguan menyatakan apresiasi kepada pemerintah atas percepatan dan respons yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal.

Dia berharap tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.

“Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti.

Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar,” ucap Aguan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8).

Adapun Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu.

Baca juga: Pengamat Soroti Pembangunan IKN Nusantara, Masih Pakai Dana APBN hingga Kaitan dengan Pilpres 2024

Perkiraan untuk rencana investasi di IKN adalah Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun.

Rencananya, Konsorsium PMDN ini akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 yang akan datang.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan negara dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun depan di IKN.

Bahlil juga menelusuri permasalahan desain paket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang belum rampung untuk gambaran terhadap investor.

“Kita harus bicara mana proyek existing, mana yang harus dikerjakan.

Yang penting tidak melanggar substansi, tidak korupsi, dan bertujuan untuk negara,” ujar Bahlil kepada pihak Otorita IKN.

Bahlil melihat bahwa kebutuhan infrastruktur bagi para investor seperti ketersediaan listrik, air, dan telekomunikasi harus dipenuhi segera.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved