Ibu Kota Negara
Jatam Lakukan Aksi di Depan Kantor Gubernur Kaltim Kritisi Persoalan IKN Nusantara
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur melakukan aksi di depan Kantor Gubernur, Jalan Gajah Mada, Rabu (16/8/2023).
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur melakukan aksi di depan Kantor Gubernur, Jalan Gajah Mada, Rabu (16/8/2023).
Aksi merupakan kritik Jatam terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang banyak dinilai pihaknya merugikan masyarakat.
Dinamisator Jatam Kaltim, Mareta Sari mengungkapkan, mega proyek pemerintah ini selama 5 tahun belakangan banyak menimbulkan berbagai masalah.
Tak hanya di Kaltim saja, namun di seluruh Indonesia.
Aksi kali ini juga membawa etalase seperti di warung makan, dimana berisikan menu-menu yang disajikan dengan narasi bahwa pemerintah tengah berjualan hasil bumi yang akan terus menerus dikeruk.
Baca juga: Crazy Rich Indonesia Optimis Upacara Kemerdekaan 2024 Bisa Digelar di IKN Nusantara
Dalam memperingati HUT Indonesia ke-78, Jatam Kaltim melakukan aksi guna menunjukkan selain bermasalah di Kaltim, sebenarnya proyek IKN berhubungan dengan pulau-pulau lainnya.
"Dalam konteksnya berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia di seluruh pulau, dari pulau Sumatera sampai Papua," sebutnya, Rabu (16/8/2023).
Salah satunya, pembangunan IKN me-"mangsa" pulau-pulau lain.
Adanya pembangunan IKN dengan Forest City dan Green City-nya memberikan dampak perubahan penggunaan listrik ke energi terbarukan.
Tentunya, pertambangan nikel akan semakin meluas demi menunjang listrik berbasis baterai di wilayah IKN.
Baca juga: 3 Kali Persidangan di KIP Kaltim, Jatam Akhirnya Bisa Mengantongi Dokumen Amdal SP Air Limbah PT ABN
Seperti di Sulawesi Tengah, Halmahera Utara dan Sulawesi Selatan.
"Kemudian rencana bahwa tidak lagi menggunakan energi fosil atau batu bara, justru di dukung dengan rencana pembangunan PLTU," ujarnya.
Hal ini dianggap tidak logis, lantaran dipastikan Indonesia tidak akan bebas dari batubara.
Seluruh pabrik untuk bendungan maupun pabrik pengolah listrik masih menggunakan batubara. Muaranya, hasil bumi Kaltim akan terus menerus dikeruk.
Artinya, konsep Forest City pun perlu dipertanyakan, dan Jatam merasa konsep ini hanyalah janji belaka.
Soal Usulan Lokasi Wapres Berkantor, Gibran: Kemarin Nyuruh Saya ke Papua, Sekarang ke IKN |
![]() |
---|
Pengerjaan Proyek Tol IKN Segmen 3A2 Dikebut, Jalan Soekarno-Hatta di Balikpapan akan Dibongkar |
![]() |
---|
Jawaban Wapres Gibran Rakabuming soal Harus Berkantor di IKN Kaltim, Lebih Sering di Lapangan |
![]() |
---|
Pesan Prabowo Subianto, Sarana Prasarana Inti IKN Nusantara di Kaltim Selesai dalam 3 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Wamen Aminuddin Ma'ruf Buka Suara terkait Usulan BUMN Berkantor di IKN Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.