Berita Nasional Terkini
Update Bayi Tertukar di Bogor: Dian akan Lakukan Tes DNA, Polisi Periksa Para Perawat RS Sentosa
Update kasus bayi tertukar di Bogor: Dian akan lakukan Tes DNA pekan ini, polisi periksa para perawat RS Sentosa.
Kronologi bayi tertukar di Bogor
Untuk diketahui, Siti dan "pasien B" sama-sama melahirkan di RS Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 18 Juli 2022.
Juni 2023, Siti mengetahui bahwa bayi yang dibesarkannya bukanlah anak kandungnya.
Saat itu, perempuan 37 tahun ini mendapat hasil tes DNA.
Dugaan anaknya tertukar mulai menghantui Siti beberapa hari setelah bersalin.
Kala itu, ibu empat anak ini sempat merasa janggal dengan bayi yang digendongnya.
Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Dian Ajukan Satu Syarat untuk Tes DNA, Pihak RS: Tak Mungkin Tes Bayi Lain
"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 06.00 itu saya merasa bayi berbeda pas digendong," jelasnya, Jumat (11/8/2023).
Hal-hal yang membuat Siti merasa janggal ialah baju yang dikenakan si bayi, dari yang semula kuning, berubah jadi merah muda.
Siti juga merasa janggal dengan fisik bayi yang ia gendong.
"Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," terangnya.
Penyebab bayi tertukar di Bogor
Menurut kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, penyebab bayi tertukar karena gelang yang dipasangkan ke bayi oleh petugas rumah sakit dobel.
"Jadi bukan gelang tertukar, tapi gelang dobel. Ini yang menjadi tuntutan kami juga karena ini merugikan," tandasnya, Rabu (16/8/2023).
Rusdy mengatakan, dua bayi itu dipakaikan gelang, tetapi dengan satu nama, yakni atas nama "pasien B".
Ia menambahkan, lantaran gelang bayinya memiliki nama yang sama dengan dirinya, menjadi alasan "pasien B" enggan melakukan tes DNA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.