Video Viral

Ukraina Bongkar Nasib Tragis Prigozhin, Tak Setia dengan Putin Sama dengan Kematian

Ukraina bongkar nasib tragis Yevgeny Prigozhin, tak setia dengan Vladimir Putin sama dengan kematian

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Kepala tentara bayaran Rusia, Wagner Group, Yevgeny Prigozhin terdaftar sebagai penumpang jet pribadi yang mengalami kecelakaan di utara Moskow.

Dilansir Al Jazeera, kecelakaan pesawat itu menewaskan 10 orang, termasuk Yevgeny Prigozhin, kata pihak berwenang Rusia.

Meski demikian masih harus dipastikan apakah Kepala tentara bayaran Rusia, Wagner Group, Yevgeny Prigozhin benar-benar menaiki pesawat tersebut.

Sejak pemberontakan singkat pasukan Wagner di akhir bulan Juni kemarin, Prigozhin dipandang sebagai tantangan terbesar terhadap otoritas Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dilansir dari Tribunnews.com, berikut sejumlah reaksi dunia terhadap kecelakaan dan dugaan tewasnya Yevgeny Prigozhin dalam kecelakaan pesawat di Rusia:

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia “tidak terkejut” dengan berita bahwa PYevgeny Prigozhin diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia.

Baca juga: Joe Biden Tak Kaget Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Tewas, Pernah Coba Kudeta Putin

“Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut,” kata Biden, dikutip The Guardian.

“Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diamati oleh Putin," imbuhnya.

"Tapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," tutur Biden.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak memberikan komentar.

"Penghapusan secara demonstratif Prigozhin dan komando Wagner dua bulan setelah upaya kudeta adalah sinyal dari Putin kepada elit Rusia menjelang pemilu 2024," katanya.

"'Awas! Ketidaksetiaan sama dengan kematian'," ucap Podolyak.

Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, dalam sebuah wawancara dengan CNN, mengatakan Putin akan menghilangkan lawan-lawannya dan hal itu membuat takut siapa pun yang berpikir untuk mengungkapkan pendapat yang berbeda dari pendapatnya.

Sementara, Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau, di saluran berita negara TVP Info, mengatakan bahwa mereka yang mengancam kekuasaan Putin tidak “mati secara alami”.

“Kami akan mengalami kesulitan besar untuk menyebutkan siapa saja yang secara intuitif menganggap ini adalah suatu kebetulan," ucap Menlu Polandia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved