IKN Nusantara

Konglomerat Kompak Investasi IKN Nusantara, Sinarmas Susul Ciputra, Salim Grup dan Agung Sedayu

Konglomerat kompak investasi di IKN Nusantara, Sinarmas susul Ciputra, Salim Group dan Agung Sedayu Group

|
Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube IKN Indonesia
Pohon Hayat yang menjadi logo IKN Nusantara. Konglomerat Naga kompak investasi di IKN Nusantara, Sinarmas susul Ciputra, Salim Group dan Agung Sedayu Group. 

TRIBUNKALTIM.CO - Satu per satu konglomerat di Indonesia dikabarkan akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Sebelumnya, ada raksasa properti macam Ciputra, Salim Group, hingga Agung Sedayu Group yang dipastikan berinvestasi di IKN Nusantara.

Terbaru, Sinarmas juga dikabarkan ikut menancapkan investasinya di IKN.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Franky Widjaja selaku putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja bergabung berinvestasi di IKN.

"Yang sudah masuk itu Pak Aguan, Pak Anthony Salim, kemudian Pak Franky Widjaja. Mereka sudah punya konsorsium," ujar Bahlil, usai acara Rapat Kerja Nasional Hipmi di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Pemerintah akan memprioritaskan investor dalam negeri yang masuk terlebih dahulu untuk membangun IKN.

Baca juga: Nyoman Nuarta Desain Unik Kubah Masjid yang Jadi Ikon IKN Nusantara, Bentuk Sorban

Hal ini penting mengingat keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk IKN, sementara kebutuhan pembangunan ibu kota baru tersebut yang masih berlanjut hingga 2045.

"Tapi tahap pertama kita prioritaskan dalam negeri dulu, khususnya untuk membangun hotel, taman-taman, gedung-gedung, sekolah, rumah sakit, mal, sebagai fasilitas-fasilitas umum," imbuh Bahlil.

Selain Sinarmas, berikut daftar rincian para naga properti Indonesia yang terkonfirmasi bakal membangun IKN:

1. Agung Sedayu Group dan Salim Group

Sugianto Kusuma alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group, dan Anthony Salim selaku pemilik Salim Group, merupakan dua konglomerat Indonesia yang akan berinvestasi di IKN.

Keduanya disebut akan membangun sejumlah properti dan fasilitas pendukung kebutuhan hidup di IKN.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan, kedua pengusaha domestik itu akan membangun hotel, restoran, hingga mal.

Kendati begitu, dia belum menyebutkan secara detail tentang total nilai investasi yang digelontorkan Aguan dan Anthony Salim.

"Nilainya (investasi) saya cek ya. Tapi yang jelas sudah ada hotel nanti, sudah ada resto, sudah ada mal. Itu akan dibangun," ujar Bahlil usai groundbreaking pembangunan pabrik di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/08/2023),

Para konglomerat itu pun disebut akan melakukan groundbreaking proyek pada September 2023 untuk mengejar target bisa rampung sebelum Agustus 2024.

Baca juga: Pemindahan Pusat Finansial dari Jakarta ke IKN Nusantara tak Semudah Memindahkan Pusat Pemerintahan

2. Ciputra

Melalui bendera PT Citra Group Kotabaru, Ciputra Group juga akan membangun kawasan hunian terpadu di IKN bertajuk Citra City Nusantara.

Kawasan terpadu itu terdiri dari perumahan, hotel, lapangan golf, Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE), serta botanical garden.

Raksasa properti ini diharapkan memulai pembangunan proyek Citra City Nusantara paling lambat Kuartal IV-2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata pada acara Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama antara Citra Kotabaru Nusantara dengan PT Bina Karya terkait Pengembangan Kawasan Terpadu di Kantor Pusat Ciputra Group, Ciputra World 1 Jakarta, Kamis (6/7/2023).

"Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan milestone yang sangat berarti bagi kami," terang Budiarsa.

Baca juga: Bilah Patung Garuda IKN Nusantara Dilepas Pakai Acara Adat Sunda, Apa Itu Ngarajah?

3. Summarecon

Selain Aguan, Anthony Salim, Ciputra, PT Summarecon Agung Tbk merupakan naga properti yang turut memanfaatkan peluang investasi di IKN.

Berbeda dengan lainnya, Summarecon akan membangun rumah susun ASN di IKN melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Perusahaan properti yang dimiliki Sugianto Nagaria itu akan membangun 6 tower dari total 66 tower Rusun ASN di IKN.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, proyek 66 tower rusun itu masih dalam tahap kajian studi kelayakan dan ditargetkan hasil review selesai pada September 2024.

"Kalau lihat KPBU-kan ada kajian-kajian yang di-review, termasuk teknisnya seperti apa, desainnya seperti apa," katanya saat ditemui usai acara Neighborhood Densification di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Menurut dia, Kementerian PUPR telah menentukan basic design untuk proyek ini, salah satunya mengatur luasan tiap unit sekitar 98 meter persegi.

Baca juga: Pembebasan Lahan IKN Nusantara dalam Masalah, Anggaran Bisa Bengkak, Hingga Agustus: Rp723,78 Miliar

4. Pakuwon

Raksasa properti Indonesia, Pakuwon Group melalui PT Pakuwon Jati Tbk juga akan membangun pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan apartemen dan hotel di IKN.

Rencananya, proyek tersebut akan dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Pakuwon Jati pun telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita (BUO), pada Jumat (07/07/2023) lalu.

"Kami sudah bangun properti di banyak kota-kota besar di Indonesia.

Sekarang saatnya mulai pembangunan di IKN," ujar Direktur Utama PT Pakuwon Jati Tbk, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra, dalam keterangan resmi.

Dia optimistis dengan rencana pembangunan properti tersebut.

Baca juga: Raksasa Properti Segera Membangun di IKN Nusantara, Ada Agung Sedayu Hingga Ciputra

Sebab, pengembangan IKN merupakan peluang yang menguntungkan dalam jangka panjang.

keputusan Pakuwon untuk melakukan investasi di IKN didasari oleh posisi Perseroan sebagai salah satu pengusaha properti terbesar di Indonesia.

"Jadi merasa ada kewajiban tersendiri untuk mulai pembangunan terlebih dahulu di ibu kota kita yang baru nanti," pungkas Stefanus. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved