Ibu Kota Negara
Daftar Insentif Pajak untuk Investor di IKN Nusantara, OIKN sebut Ada Tax Holiday hingga 30 Tahun
Berikut ini daftar insentif pajak untuk investor di IKN Nusantara. Otorita IKN (OIKN) menyebut ada tax holiday yang lebih panjang hingga 30 tahun.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah dan Otorita IKN Nusantara (OIKN) terus berupaya menarik investor untuk proyek pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Untuk menarik investor agar berinvestasi di IKN Nusantara, ada sejumlah insentif pajak yang ditawarkan OIKN.
Salah satu insentif pajak bagi investor IKN Nusantara adalah pemberian tax holiday yang bahkan lebih panjang hingga 30 tahun.
Menurut Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksosno menyebutkan salah satu bentuk insentif pajak untuk investor di IKN Nusantara adalah penghapusan pajak sementara atau tax holiday.
Baca juga: Daftar Konglomerat yang Bakal Ikut Membangun di IKN Nusantara, Bahlil: Groundbreaking September
Baca juga: Pemindahan Pusat Finansial dari Jakarta ke IKN Nusantara tak Semudah Memindahkan Pusat Pemerintahan
Baca juga: Jadi Prioritas, Infrastruktur IKN Nusantara dapat Dana Rp 35, 37 T, Menteri PUPR Sebut Daftar Proyek
"Tax holiday umumnya bisa diberikan jika nilai investsi mencapai Rp 100 miliar ke atas.
Namun untuk investasi di IKN syaratnya hanya Rp 10 miliar," kata Agung dalam ASEAN Investment Forum 2023, di Jakarta, Minggu (3/9/2023).
Selain itu, masa berlaku tax holiday untuk investasi di IKN juga jauh lebih panjang yaitu mencapai 30 tahun dari ketentuan tax holiday pada umumnya yang hanya 10 tahun,
"Selain itu ada potensi pengurangan pajak kalau melakukan investasi di pendidikan atau riset.
Pemerintah juga akan menutupi pajak pendapatan bagi investor yang tinggal di Nusantara," ujar Agung seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Lebih lanjut, Pemerintah juga menyiapkan skema pengembalian investasi untuk pembangunan IKN yaitu memalui availability payment atau pembayaran ketersediaan layanan.
Adapun pengembalian investasi dari pemerintah disiapkan dalam kurun waktu 15-20 tahun.
Ia katakan, saat ini terdapat 12 sektor investai yang terbuka di IKN diantaranya adalah energi baru terbarukan, telekomunikasi, tranportasi, perumahan dan infrastruktur komersial.
Saat ini ia mencatat sudah ada 270 surat tanda minat investasi atau Letters on Intent (LOI) terkait investasi di IKN.
Di mana lebih dari setengah LOI tersebut terdiri dari investor yang berasal dari dalam negeri dan sisanya berasal dari Malaysia, Singapura, Jepang dan Korea.
"Iya sudah masuk dari 270 itu memang Indonesia lebih dari setengah karena kalau bicara IKN ingin menjadi ekonomi dunia yang paling diutamakan memang harus investor Indonesia," tutupmya.
OIKN Terima 270 LoI
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat, sudah terdapat sekitar 270 pengusaha yang menyampaikan minat atau letter of intent (LoI) untuk berinvestasi di IKN.
Sebagian besar LoI itu disampaikan oleh pengusaha dalam negeri.
"Terbanyak (mengirimkan LoI) memang Indonesia, lebih dari setengah Indonesia," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, usai menghadiri ASEAN Investment Forum 2023 Day 2, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Agung mengatakan, minat investasi juga ditunjukkan oleh negara-negara tetangga, mulai dari Singapura hingga Malaysia.
Kemudian, terdapat juga pengusaha asal Jepang dan Korea Selatan yang tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.
Lebih lanjut ia bilang, minat besar ditunjukkan oleh pengusaha untuk menggarap sektor teknologi di IKN.
Selain itu, para pengusaha juga tertarik untuk berinvestasi pada sektor hiburan.
Baca juga: Fraksi Demokrat Kritik Anggaran Rp 40 T untuk IKN Nusantara, Kontras dengan Pembangunan Daerah Lain
"Jadi ada fasilitas yang sifatnya untuk entertainmet misal shopping mall, hotel, kemudian bebrapa pendidikan dan kesehatan," tuturnya.
Para pengusaha dinilai tidak khawatir terhadap keberlanjutan IKN Nusantara, meskipun periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada tahun depan.
Agung mangatakan hal itu tidak terlepas dari sudah terdapatnya payung hukum pembangunan IKN yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
"Ini enggak bisa hanya diubah sama presiden, karena UU harus diubah sama parlemen," ujarnya.
Bukan hanya itu, sejauh ini belum terdapat penolakan dari tiga bakal calon presiden yang ada terhadap keberlanjutan mega proyek IKN.
Kadin Kumpulkan Investor IKN dari Malaysia dan Brunei
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus Chairman ASEAN-BAC Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya akan membentuk Borneo Economic Roundtable Discussion yang nantinya akan berfokus terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Harapannya, ini bisa menjadi awal daripada diskusi pertumbuhan ekonomi di Borneo, yaitu ada Kalimantannya, Sabah, Serawak, lalu ada Brunei di mana epicentrum of growth-nya itu IKN," ujarnya dalam keterangan pers pembukaan ASEAN Business and Investment Summit, yang disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (1/9/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Bila nantinya ada kesepahaman, maka akan ditindaklanjuti dengan membuat acara ASEAN Business Forum pada November 2023.
Fokusnya yakni pada pertumbuhan ekonomi di Kalimantan.
Baca juga: ASN Enggan Pindah ke IKN Nusantara karena Sharing Hunian? Kepala OIKN: Enggak, Sudah Ada List Nama
Nantinya forum tersebut akan mengundang calon investor dari Sabah, Serawak, dan Brunei Darussalam.
"Di sini kami mendorong Kadin daerah dan juga Kadin di Sabah, Serawak untuk bersatu.
Ini mendorong supaya juga intern ASEAN investment bisa terjadi," kata dia.
Acara serupa juga rencananya akan digelar di Medan dan Manado dengan harapan agar terjadi kesepakatan bisnis.
Sebelumnya, Kadin bersama ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) menggelar ASEAN Weekend Market di Gedung Serbaguna Senayan pada 1-3 September 2023.
Acara ini dilaksanakan untuk mendorong kinerja pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari negara-negara ASEAN.
Arsjad Rasjid mengatakan, dalam gelaran tersebut pihaknya menghadirkan 45 pelaku UMKM dari Indonesia, Myanmar, hingga Kamboja.
Para pelaku usaha diharapkan dapat mempromosikan produknya sekaligus membuka potensi kolaborasi antar satu sama lain.
"Gelaran ini diselenggarakan untuk mempromosikan keunggulan ASEAN melalui UMKM agar bisa maju bersama dan bersaing secara global," kata dia, dalam pembukaan ASEAn Weekend Market, di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Arsjad Rasjid mengatakan UMKM di kawasan ASEAN menyerap 35-97 persen tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 35-69 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di masing-masing negara.
Baca juga: Daftar Titik Panas Sekitar IKN Nusantara, Potensi Karhutla harus jadi Pertimbangan Pindah Ibu Kota
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
insentif pajak
tax holiday
OIKN
IKN
Ibu Kota Negara
IKN Nusantara
Ibu Kota Nusantara
investor
TribunKaltim.co
Fadjroel Rachman Sebut Branding Green Forest City Buat Nilai Jual IKN Nusantara Tinggi Bagi Investor |
![]() |
---|
IKN Nusantara Jadi Hutan Beton, 10 Investor Bangun 200 Tower Apartemen, Ada Ciputra Hingga China |
![]() |
---|
Inilah Tantangan Sulit Pembangunan IKN Nusantara Selepas Jokowi Lengser |
![]() |
---|
Kerjasama dengan Kazakhstan Jadi Alih IKN Nusantara Sebagai Ibu Kota Negara Terbaru di Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.