Pilpres 2024
Cawe-Cawe Jokowi Soal Cawapres Ganjar Pranowo, Bukan Sandiaga Uno, Bakal Ada yang Keluar dari Golkar
Ada cawe-cawe Jokowi soal cawapres Ganjar Pranowo, jadi pertimbangan Megawati, bukan Sandiaga Uno
"Nama RK akan menjadi cawapres Ganjar. Mungkin di saat yang sama keluar dari Golkar," tegasnya.
"Jadi, bukan karena semakin kuatnya RK, melainkan saya meyakini sudah menjadi skema Jokowi yang mendorong banyak orang di masalah capres-cawapres," lanjutnya.
"Bahkan, Cak Imin pun didorong Jokowi, termasuk RK belakang layarnya itu diendorse Jokowi, bukan karena RK punya daya tawar," tandasnya.
AHY Gagal Jadi Cawapres
Sementara itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, setidaknya ada tiga alasan kenapa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya tidak dipilih menjadi cawapres Anies Baswedan.
Pertama, AHY diyakini belum mampu mengonsolidasi kekuatan politik di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan di kalangan Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama/NU) .
Baca juga: Arsjad Rasjid Jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional, Gibran Optimis Mampu Naikkan Elektabilitas Ganjar
Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Mampu Menahan Air Mata Tatkala Berpamitan Kepada Puluhan Ribu Warga Jateng
“Karena selama ini Anies kan lemahnya di NU, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," ujarnya.
"Itu faktor utama sepertinya, karena kita lihat memang sejak awal, Partai Nasdem sangat terlihat mencari figur dari kalangan Nahdliyin,” imbuh Adi.
Akhirnya, Anies dan Partai Nasdem memutuskan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres, dianggap lebih pas dengan kebutuhan.
Alasan kedua, AHY dianggap belum matang dalam berpolitik.
Pada 2018 silam, anak sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi harapan para kader partai untuk menjadi cawapres pada 2019.
Dalam catatan Kompas.com, saat itu, Demokrat mendorong AHY dipasangkan dengan Prabowo Subianto.
Namun, namanya ditolak koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“(Alasan) kedua, dari kematangan berpolitik. AHY ini dilihat belum matang secara politik," ujarnya.
"Misalnya, belum pernah atau belum punya pengalaman politik sebagai pejabat publik,” imbuh Adi.
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.