Berita Nasional Terkini

Diperiksa Bareskrim, Rocky Gerung Malah Joget, Jokowi Sebut Persoalan Kecil, Tapi Dibawa ke Mabes

Diperiksa Bareskrim, Rocky Gerung malah bercanda joget-joget, sebut persoalan kecil dibawa ke Mabes

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Capture YouTube
Tangkap layar video Rocky Gerung berorasi di acara buruh di Kota Bekasi. Diperiksa Bareskrim, Rocky Gerung malah bercanda joget-joget, sebut persoalan kecil dibawa ke Mabes 

TRIBUNKALTIM.CO - Rocky Gerung akhirnya menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri.

Diketahui, ada 26 laporan yang masuk ke polisi terkait Rocky Gerung.

Rocky Gerung dilaporkan karena orasinya di acara buruh, dinilai melecehkan Presiden Jokowi.

Dalam orasi itu, Rocky Gerung dinilai melontarkan kata-kata makian atau penghinaan kepada Jokowi.

Rocky Gerung memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk diperiksa terkait kasus dugaan hoaks dan ujaran kebencian, Rabu (6/9/2023).

Rocky hadir seorang diri dengan menggunakan kemeja berwarna biru muda sekitar pukul 10.07 WIB.

Baca juga: Cawe-Cawe Jokowi Soal Cawapres Ganjar Pranowo, Bukan Sandiaga Uno, Bakal Ada yang Keluar dari Golkar

Baca juga: Terjawab Arah Baru Koalisi Demokrat, Kode Lama SBY Soal Jokowi-Mega Jadi Petunjuk, Bukan ke Prabowo?

Dengan tasnya, Rocky tampak menelepon seseorang saat ingin masuk ke Gedung Bareskrim Polri untuk memberikan keterangannya.

Hal yang tak terduga ditunjukan oleh Rocky saat berjalan. Di depan awak media, Rocky terlihat berjoget.

"Joget-joget aja," kata Rocky kepada wartawan.

Dalam pemeriksaan ini, Rocky juga tak memperlihatkan persiapan apapun kecuali minuman isotonik yang dia tunjukan kepada awak media.

"(Persiapan sebelum diperiksa) Mau liat?" ungkap Rocky sambil menunjukkan minuman isotonik yang dikeluarkan dari tasnya.

Di sisi lain, sedianya Rocky diperiksa pada Senin (4/9/2023) kemarin.

Namun, dia beralasan tengah berada di pesantren di kawasan Sukabumi, Jawa Barat sehingga meminta penundaan.

"Saya minta ditunda, mestinya kemarin Senin tapi saya kasih kuliah di Pesantren di Sukabumi, jadi nggak mungkin dibatalin. Saya minta tolong Bareskrim untuk tunda hari ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Rocky mempertanyakan sikap orang-orang yang melaporkannya padahal Presiden RI Joko Widodo hanya menganggap hal tersebut hal kecil.

"Kata Pak Jokowi masalahnya masalah kecil kenapa dibawa ke markas besar (ketawa) udah nggak papa nanti tunggu aja habis selesai," tuturnya.

Baca juga: Bahaya Politik Balas Dendam, Rocky Gerung Sarankan Jokowi Gandeng Yusril Karena Tak Punya Partai

Baca juga: IKN Nusantara Jadi Beban APBN, Rocky Gerung dan Pengamat Ekonomi Ini Tantang Rencana Jokowi

Pernyataan Kontroversial Rocky Gerung

video yang memuat ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi itu beredar di media sosial.

Dalam video yang dilihat Tribunnews, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.

"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia nggak mikirin nasib kita. Itu baji**an yang tol**," kata Rocky Gerung.

Oleh sebagian warganet, ucapan Rocky Gerung itu dianggap sebagai penghinaan kepada Presiden Jokowi.

Video lengkap pidato Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi itu juga diunggah di channel resmi Rocky Gerung, Rocky Gerung Official.

Rocky Gerung menyampaikan pidato itu dalam sebuah acara organisasi buruh.

Berdasarkan backdrop yang terpasang, acara itu berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara dan Revisi UU IKN Disorot, Rocky Gerung Singgung Amdal, Ekonom: Beban APBN

Baca juga: Dua Panglima Dayak Sempat Berseteru Soal IKN dan Rocky Gerung, Ini Profil Panglima Jilah dan Pajaji

Respon Bijak Jokowi

Dalam hal ini, Jokowi sendiri tidak mau ambil pusing dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang dinilai telah menghina dirinya.

Menurut Presiden hal itu adalah permasalahan kecil sementara ia ingin fokus bekerja saja.

"Itu hal hal kecil lah, saya kerja saja," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu, (2/8/2023).

Keterangan Bareskrim Sebelumnya

Bareskrim Polri masih mengusut soal kasus dugaan hoaks atas pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan Rocky Gerung akan diperiksa dalam kasus ini setelah pemeriksaan saksi selesai.

"Untuk rencana pemeriksaan terhadap RG, sementara kita masih menunggu hasil pemeriksaan-pemeriksaan lainnya," kata Djuhandani kepada wartawan dikutip, Kamis (17/8/2023).

Sejauh ini, total sudah ada 50 orang saksi dan 5 ahli yang diperiksa dari 26 laporan yang diterima di Bareskrim Polri maupun Polda jajaran.

Di sisi lain, Djuhandani menyebut pemeriksaan terhadap Rocky juga akan dilakukan setelah pihaknya menerima hasil laboratorium (Labfor) bukti-bukti yang ada.

"Karena kami juga masih menunggu seperti kami saat memeriksa PG (Panji Gumilang) kita masih menunggu hasil labfor, dan beberapa bukti yang diambil adalah dari rekaman video dan sebagainya," tuturnya.

"Tentu saja ini langkah langkah proses penyelidikan harus kita patuhi sesuai aturan yang berlaku," sambungnya.

Baca juga: Dianggap Menantang Panglima Jilah, Panglima Pajaji Minta Maaf Bikin Keruh soal IKN dan Rocky Gerung

Baca juga: Rocky Gerung Sebut PDIP Salah Alamat Tuduh Prabowo Devide et Impera: Habis-habisan Saja Lawan Jokowi

Fadli Zon Akui Rocky Keliru

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sependapat dengan Prabowo Subianto mengenai pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi 'bajingan tolol'.

"Saya sependapat dengan Pak Prabowo, ada yang keliru.

Mungkin diksinya yang mungkin dianggap berlebihan," kata Fadli Zon saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Fadli Zon Library, Tanah Abang, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Fadli Zon mengakui memang Rocky Gerung merupakan sosok yang kritis terhadap siapapun.

"Kita tahu Pak Rocky Gerung seorang yang saya kira latar belakang memang kritis dan bisa menyerang dan mengena ke siapa saja," ujarnya.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI ini pun menganggap Rocky sebagai pernak pernik demokrasi di tanah air.

"Saya kira bukan hanya (kritik) ke Pak Jokowi, kemana saja kok, termasuk juga kepada kawan-kawannya," ucap Fadli.

Namun, Fadli menuturkan Presiden Jokowi sudah menyebut bahwa pernyataan Rocky merupakan hal yang kecil.

"Saya kira Pak Jokowi berjiwa besar, menurut saya hal ini mungkin ya terserah, apa perlu di besar-besarkan," ungkapnya.

Kendati demikian, dia berpendapat bahwa sosok kritis seperti Rocky juga sangat dibutuhkan.

Baca juga: Setuju dengan Prabowo, Fadli Zon Salahkan Rocky Gerung dan Puji Jiwa Besar Jokowi

"Kadang-kadang demokrasi butuh juga kebisingan, kadang-kadang. Kalau enggak nanti tidak ada channel.

Saya kira memang perlu channel, atau mungkin channel-nya harus proper," tuturnya.

"Dan apa yang dilakukan Rocky Gerung saya kira satu bagian dari itu.

Tapi setiap orang punya gayanya masing-masing," sambung Fadli. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rocky Gerung Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Sembari Berjoget, Persiapan Hanya Minuman Isotonic

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved