Berita Samarinda Terkini

Kecelakaan Maut di Samarinda, Kronologi Korban Terbentur Portal Jembatan Ahmad Amins 

Seorang pria mendadak kritis dan tidak lama berselang dinyatakan meninggal dunia usai wajahnya menghantam portal Jembatan Ahmad Amins.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Portal Jembatan Achmad Amins Samarinda atau Jembatan Mahkota II menelan korban jiwa. Seorang kernet tewas setelah kepalanya terbentur portal, Kamis (7/9/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang pria mendadak kritis dan tidak lama berselang dinyatakan meninggal dunia usai wajahnya terbentur portal Jembatan Ahmad Amins, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (7/9/2023).

Pria yang ternyata merupakan kernet tersebut terpental akibat kena protal. Dan kontan saja korban mengalami luka serius pada wajahnya.

Upaya pertolongan telah dilakukan. Namun nyawa pria bernama Bahar (54) itu tak tertolong.

Dari informasi yang terhimpun, awalnya sebuah mobil pick up berkelir hitam melaju dari arah Kecamatan Palaran.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Samarinda, Truk Gagal Menanjak, Mundur Mendadak Tabrak Pagar

Pickup itu memuat beberapa kardus berisi mainan anak-anak yang rencananya akan diantarkan ke kawasan Sungai Kapih, Sambutan, Kota Samarinda, sekitar pukul 12.50 Wita.

Saat itu korban memilih untuk duduk di atas bak. Padahal, sebelum berangkat sopir sudah memintanya untuk duduk di dalam kabin.

"Setelah susun barang, kami berangkat dari Pelabuhan Palaran menuju Sambutan, Gang Ketapang (Sungai Kapih)," jelas Pardin sopir pickup tersebut.

Sesampai di kawasan Sungai Kapih, sang sopir sempat panik sebab tak melihat korban di atas bak.

Baca juga: Polisi Alami Kecelakaan Maut di Samarinda, Sempat Amankan BRI Marangkayu

Namun lebih terkejutnya ia tatkala mendapati tubuh Bahar sudah terkapar di dalam bak dengan luka robek pada bagian wajah.

"Dia sudah tidak sadarkan diri dengan wajah berlumuran darah," sambung Pardin.

Ditengah kepanikan, ia mencoba menyelamatkan korban dengan membawanya ke RS Dirgahayu.

Nahas, selang berapa lama mendapat penanganan, tim medis rumah sakit menyatakan Bahar meninggal dunia.

Terkapar di Bak Pickup

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Lantas Kompol Creato Sonitehe Gulo didampingi Kanit Lakalantas Ipda Javier Syukur menjelaskan.

Dari keterangan sopir, dirinya baru sadar jika Bahar terkapar di dalam bak pikap setelah sampai di kawasan Sungai Kapih.

Mengingat jarak cukup jauh untuk sampai rumah sakit menjadi penyebab upaya penyelamatan berjalan lambat.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kilometer 3 Samarinda, Pemotor Terlindas Bus Karyawan

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sopir.

Mobil pickup itu juga telah diamankan di unit kecelakaan lalu-lintas.

Pihaknya juga tengah mencari rekaman CCTV untuk mengetahui penyebab pasti bagaimana bagian wajah Bahar terluka hingga menyebabkannya tewas.

Ilustrasi portal Jembatan Achmad Amins atau Jembatan Mahkota II, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Ilustrasi portal Jembatan Achmad Amins atau Jembatan Mahkota II, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA)

"Untuk dugaan terkuat, korban ini duduk di atas tumpukan barang," ungkapnya.

Sehingga saat melintas di jembatan, wajahnya terbentur portal Jembatan Mahkota II atau yang sekarang disebut Jembatan Ahmad Amins.

"Untuk sopir tidak mengetahui kejadian itu," ungkap Ipda Javier. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved