Berita Samarinda Terkini
10 Unit Mesin Insinerator Tiba di Samarinda, DLH Fokus Proses Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator
10 unit insinerator sebagai bagian dari program pengelolaan sampah kota berbasis teknologi termal
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mempercepat persiapan operasional 10 unit insinerator sebagai bagian dari program pengelolaan sampah kota berbasis teknologi termal.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda memastikan proses rekrutmen dan pelatihan calon operator insinerator kini memasuki tahap awal, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.
Baca juga: Pemkot Samarinda Ajukan Dana Rp129 Miliar ke Pusat untuk Revitalisasi Sekolah
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama berbagai instansi terkait, termasuk Dinas PUPR, Disnaker, 10 camat se-Kota Samarinda, dan TWAP, selaku pihak yang sebelumnya memprakarsai kerja sama dengan penyedia teknologi insinerator.
“Kami membahas pembagian tugas operator yang berjumlah lima orang per unit. Mulai dari memilah sampah, mengoperasikan mesin, hingga memeriksa kondisi fisik insinerator secara berkala, termasuk petugas keamanan atau sekuritinya,” terang Suwarso.
Ia menuturkan, total kebutuhan tenaga kerja mencapai delapan orang per unit, atau sekitar 80 personel untuk seluruh insinerator yang akan beroperasi. Pihak kecamatan diminta mulai melakukan pendataan dan pendaftaran warga sekitar yang berminat untuk mengikuti proses seleksi yang akan difasilitasi DLH.
“Seleksinya tetap di DLH. Setelah itu mereka akan mendapatkan pelatihan khusus, baik dalam aspek operasional, keselamatan kerja, maupun pemeliharaan alat,” tambahnya.
Menurut Suwarso, meskipun sistem pembakaran insinerator sudah dirancang aman dengan teknologi pengendali emisi, para operator tetap harus memahami prosedur keamanan agar tidak terjadi kebocoran atau paparan bahan berbahaya seperti dioksin.
“Mereka diberikan pelatihan dulu supaya mempunyai basic. Jadi pekerja ini karena di lingkungan reaktor, yang walaupun sangat kecil sebutannya, tapi dengan suhu tinggi maka harus dilindungi dari kesehatan maupun kejatuhan kerjaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suwarso menyampaikan bahwa proyek pembangunan fisik insinerator di beberapa titik terus menunjukkan progres positif. Salah satunya di Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang, yang kini mulai dimasuki alat berat.
“Artinya target penyelesaian di Baqa pada Desember kemungkinan besar tercapai,” ujarnya.
Penyesuaian lokasi juga dilakukan untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional. Di Sungai Kunjang, misalnya, rencana pembangunan yang semula di direncanakan di kawasan tersebut dialihkan ke Jalan Nusyirwan Ismail, karena jaraknya terlalu dekat dengan lingkungan sekolah.
Di lokasi baru ini, kata Suwarso, rancangan konstruksi bahkan disiapkan untuk dua unit insinerator sekaligus.
“Adapun seluruh 10 unit mesin insinerator disebut telah tiba di Samarinda dan saat ini berada di Folder Air Hitam. Beberapa unit telah dirakit, sementara sisanya masih berada di dalam kontainer fuso menunggu pemasangan,” jelas Suwarso.
Selain pengelolaan sampah, DLH juga menyiapkan inovasi pemanfaatan limbah hasil pembakaran. Suwarso menjelaskan, abu dari proses insinerasi akan diolah menjadi paving block atau ubin ramah lingkungan, meniru konsep daur ulang yang sudah diuji coba di kawasan Bantuas.
“Meskipun di Bantuan bukan insinerator tapi sistem pembakarannya sama, sudah dicoba, dan hasilnya bagus. Kalau nanti volume produksinya meningkat, kita akan pertimbangkan untuk menambah tenaga kerja yang mengolah abu menjadi paving block,” jelasnya.
| Samarinda Tanam 500 Pohon di Taman Kehati Makroman, Tekan Gas Rumah Kaca |
|
|---|
| DLH Samarinda Pastikan Bau Tak Sedap di Kawasan SCP dari Kebocoran Limbah IPAL Mall SCP |
|
|---|
| Dugaan Penganiayaan Pelajar SMP Samarinda, Polisi Siap Lakukan Ekshumasi dan Autopsi Jenazah |
|
|---|
| Polisi Proses Laporan Dugaan Penganiayaan Pelajar SMP di Samarinda, Otopsi Jenazah Segera Dilakukan |
|
|---|
| 5 Fakta Polresta Samarinda Bongkar Jaringan Narkoba dari Lapas Parepare, Kronologi hingga Tersangka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251113_-Nampak-unit-insinerator-di-kawasan-Folder-Air-Hitam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.