Berita Viral

Nekat Bacok Polisi, Akhirnya 4 Anggota KKB Papua Ditembak Brimob, Sudah Diberi Peringatan 2 Kali

Berani bacok polisi, Brimob tembak 4 anggota KKB Papua, sudah diberi peringatan 2 kali

Editor: Rafan Arif Dwinanto
istimewa
Teror KKB Papua tewaskan ojol di Papua, Indonesia. Berani bacok polisi, Brimob tembak 4 anggota KKB Papua, sudah diberi peringatan 2 kali 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepolisian terpaksa menembak 4 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.

Aparat kepolisian di Kabupaten Fakfak, Papua Barat melakukan tindakan terukur terhadap empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penembakan terhadap empat anggota KKB tersebut terjadi di Distrik Kramomongga.

Kasat Reskrim Polres Fakfak, Iptu Arif Usman Rumra mengatakan, pihaknya sebelumnya telah melakukan pendekatan secara persuasif.

Baca juga: Kode Keras Anwar Usman, MK Bakal Ubah Batas Usia Capres-Cawapres? Gibran Bisa Melaju ke Pilpres 2024

Baca juga: 2 Gelombang Investasi Raksasa Swasta Masuk di IKN Nusantara, Groundbreaking Tunggu Jadwal Jokowi

"Mereka (KKB) tidak mengindahkan, malah menyerang kami (Polisi)," kata Arif, Senin (11/9/2023).

Dikatakan, saat KKB tersebut menyerang anggota polisi, pihaknya juga sudah menyeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali.

Pelaku justru menyerang anggota Brimob, membacok dan mengincar bagian kepala.

Berusaha melindungi kepalanya, sang anggota Brimob menangkis bacokan memakai tangan kiri.

"Anggota yang dimaksud mengalami luka bacok pada siku sebelah kiri, maka kami melakukan tindakan tegas terukur sesuai dengan SOP (kepada KKB)," kata Arif Usman Rumra.

Ia mengatakan polisi yang menjadi korban itu adalah Bripda HFW, anggota Brimob Teluk Bintuni.

"Ia sedang dirujuk untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat," kata Arif Usman Rumra.

Sebelumnya, katanya, telah ada imbauan berulang-ulang, baik dari Polda Papua Barat, Polres Fakfak, maupun pihak keluarga korban Darson Hegemur.

"Meminta agar para pelaku segera menyerahkan diri ke yang berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," ujar Arif Usman Rumra.

Para pelaku, ucapnya, justru mengabaikan imbauan itu dan melawan petugas saat ditangkap.

"Polda Papua Barat melalui Polres Fakfak berharap seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Fakfak dapat berperan aktif membantu pengungkapan peristiwa tersebut,"kata Arif Usman Rumr.

Baca juga: Kronologi Balita Wanita Tewas di Sepinggan Balikpapan, Diduga Ada Kelalaian Penitipan Anak

Baca juga: Dua Warga Kukar Diringkus Polisi, Kepergok Simpan Sabu dalam Kertas Tisu

Jika ada yang mengetahui keberadaan 12 orang yang masuk DPO, ucapnya, segera melapor ke polisi.

"Kami mohon kerja sama dari masyarakat, kalau melihat pelaku segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau melalui call center 110," kata Arif Usman Rumra.

Pada Sabtu 9 September 2023 sekira pukul 08.00 WIT, aparat gabungan Polda Papua Barat, pasukan Brimob, dan personel Polres Fakfak menyergap markas para pelaku kasus Kramomongga.

Dari hasil penyergapan tersebut, polisi berhasil mengamankan 7 pelaku yang berafiliasi dengan KKB.

Tiga orang menyerahkan diri yakni berinisial AK, HI, dan YR.

Empat orang lain ditembak karena melawan dan menyerang polisi.

Mereka adalah NH, NG, OH, dan SK.

KKB Eksekusi Aktivis Perempuan

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka atau juga dikenal dengan Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB mengeklaim telah membunuh seorang aktivis perempuan bernama Michelle Kurisi Ndoga.

Dilansir dari Tribunnews.com, Michelle Kurisi Ndoga, aktivis perempuan Papua itu dibunuh setelah dituding sebagai intelijen Indonesia di Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Video pembunuhan Michelle lalu disebar di media sosial hingga viral sejak Selasa (29/8/2023).

Polisi belum bisa memberi tanggapan tegas terkait kebenaran informasi dan video tersebut.

Kepolisian Daerah (Polda) Papua melakukan investigasi untuk mengusut hal tersebut.

"Kami telah melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: 8 Fakta Demo Rempang Berakhir Ricuh, Walikota Ajak Bertemu Pusat, Warga: Jangan Gusur 16 Kampung Tua

Baca juga: Sadis, KKB Eksekusi Aktivis Perempuan Papua, Dituduh Jadi Intelejen TNI dan Polri

Ia menegaskan, jika video tersebut betul-betul terjadi, maka aparat keamanan tidak akan segan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku.

Menurut dia, sosok Michelle Kurisi selama ini dikenal sebagai seorang aktivis perempuan yang fokus dalam hal kemanusiaan, terutama yang terkait dengan aksi pengungsian akibat adanya konflik bersenjata.

"Kami akan terus bekerja untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Papua, dan kami akan memastikan bahwa setiap pelanggaran hukum akan ditindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Benny.

Dalam rilis dan video yang tersebar, pihak TPNPB menuduh korban adalah anggota intelijen TNI-Polri yang ingin mengambil data mengenai KKB.

Para pelaku pembunuhan disebut merupakan anggota KKB dari wilayah Nduga atau merupakan anak buah dari Egianus Kogoya.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribun-Papua.com masih berupaya untuk menghubungi Jubir TPNPB, Sebby Sambon dan juga pihak Polda Papua untuk mengkonfirmasi kebenaran dari informasi yang beredar di medsos.

Diketahui, kekerasan bersenjata dan pembakaran kantor terjadi di wilayah Provinsi Papua Pegunungan dua pekan terakhir ini.

Seperti di Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Nduga, serta Kabupaten Puncak di Provinsi Papua Tengah.

Dilansir dari Tribun Papua, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua diduga menjadi pelaku aksi penembakan hingga pemabakarn pada dua wilayah tersebut.

Karenanya, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri bereaksi tegas.

Fakhiri meminta jajarannya segera menangkap para pelaku, hingga dirposes hukum. Tidak melihat batasan usia.

Ia mengatakan proses penegakan hukum akan dilakukan tanpa tebang pilih, walau para pelaku masih tergolong di bawah umur.

"Di Yahukimo ini berulang terus, tapi ya minta Kapolres penegakan hukum harus dilakukan, tetap kita kejar pelakunya."

Baca juga: Anies Baswedan Sebut KKB Papua Harus Diselesaikan, Keadilan Jadi Jalan Keluar

Baca juga: Mencekam, KKB Papua Makin Berani Serang Pos Marinir TNI, Satu Lagi Prajurit Gugur

"Pemimpinnya yang belum ditangkap dicari kemana, adik-adik atau anak-anak yang selama ini ikut dengan KKB, saya minta diamankan walau masih kecil, tidak perlu takut," ujarnya di Jayapura, Jumat (25/8/2023).

KKB diketahui kerap merekrut anak-anak untuk melakukan aksi kriminal.

Karenanya Fakhiri memastikan aparat keamanan tidak akan serampangan dalam menegakan hukum.

"Kalau polisi memastikan dia terlibat, amankan, kan ada aturan hukum yang bisa digunkan, jangan karena anak-anak lalu kita biarkan, ini akan berulang terus," cetusnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Empat Anggota KKB Ditembak Brimob di Fakfak Papua Barat, Ini KronologinyaNekat 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved