Pilpres 2024

Anies Baswedan dan Nasdem Bisa Gigit Jari, PDIP Masih Bisa Bajak Cak Imin Jadi Cawapres Ganjar

Anies Baswedan dan Nasdem bisa gigit jari, PDIP masih bisa bajak Cak Imin jadi cawapres Ganjar Pranowo

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram aniesbaswedan
Deklarasi Anies - Muhaimin. Anies Baswedan dan Nasdem bisa gigit jari, PDIP masih bisa bajak Cak Imin jadi cawapres Ganjar Pranowo 

TRIBUNKALTIM.CO - Situasi politik jelang Pilpres 2024 makin dinamis.

Peta koalisi partai politik capres cawapres masih berpeluang berubah.

Saat ini, baru Koalisi Perubahan yang deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres.

Koalisi Perubahan ini hanya diisi Nasdem dan PKB.

Sedangkan Partai Demokrat memilih hengkang dan PKS belum mengambil sikap.

Koalisi Perubahan masih mungkin berubah, bahkan bubar jika akhirnya PKB menarik diri.

Baca juga: Ridwan Kamil Bertemu Prabowo, Hasto PDIP Kini Puji Sandiaga Uno Lewat Pantun, Jadi Cawapres Ganjar?

Baca juga: Terjawab Breaking News dari Ridwan Kamil, Golkar Bongkar Kang Emil Diminta Megawati Dampingi Ganjar

Pasalnya, nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masih masuk list PDIP sebagai kandidat cawapres Ganjar Pranowo.

Jika PDIP memilih Cak Imin, bukan tidak mungkin Anies Baswedan dan Nasdem bisa gigit jari.

Terbaru, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyatakan nama Muhaimin Iskandar belum dicabut oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dari daftar kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden pada 21 April lalu.

Namun hingga saat ini Moncong Putih belum memastikan siapa yang bakal menjadi pendamping Gubernur Jawa Tengah itu.

"Mbak Puan bolak balik sebut nama, bahkan sampai hari ini, nama Cak Imin juga belum dicabut kok," kata Said dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, dikutip dari YouTube, Kamis (14/9/2023).

Said Abdullah beralasan, Puan belum mencabut nama Cak Imin karena partainya masih menilai koalisi yang ada saat ini belum resmi.

Oleh karena itu, nama-nama cawapres, termasuk Cak Imin tetap dicermati.

"Karena apa belum dicabut? Ya kan baru tingkatnya koalisi partai dengan partai, belum resmi. Resminya di mana? Ketika didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum," kata Said.

Baca juga: Daftar Tokoh Tim Pemenangan Ganjar: Mantan Panglima TNI, Eks Wakapolri hingga Pengusaha

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini pun meminta semua pihak menunggu dan memberikan kesempatan kepada PDIP beserta partai politik pengusung Ganjar terkait sosok cawapres.

Dia menekankan, pihak yang menggodog nama-nama itu di partai adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri beserta para Ketum partai politik pengusung Ganjar.

"Kasih kesempatan bagi kami, dalam hal ini Ibu ketua umum dan para ketua umum partai terus mengkontrol bakal calon wakil presiden," ucap dia.

Menurut Said, ada banyak pertimbangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam memilih cawapres, yakni tidak hanya dari segi elektoral masing-masing tokoh.

Namun, menurut dia, pertimbangannya lebih kepada visi dan misi yang akan dibangun oleh tokoh tersebut.

"Bayangin, memilih seorang pemimpin yang dihitung elektoralnya, bukan diletakkan pada track record dan visi misinya, kan celaka kita dalam kehidupan berbangsa kita ke depan," tutur Said.

Sebelumnya diberitakan, ada lima nama yang kerap disebut Puan sebagai kandidat bacawapres Ganjar.

Mereka adalah Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Kode Demokrat Berhadapan Sama Ganjar dan Anies di Pilpres 2024, Prabowo Tak Sungkan Gandeng SBY

PKB-Nasdem Bentuk Timnas

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem telah sepakat membentuk Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).

Timnas Pemenangan AMIN dibentuk setelah kedua partai tersebut melakukan rapat konsolidasi yang dilakukan di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023) malam.

"Alhamdulillah kami sudah membuat, memutuskan, menetapkan, Timnas Pemenangan AMIN. Jadi namanya Timnas Pemenangan AMIN," kata Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid.

Namun pembentukan tim pemenangan itu sama sekali tidak melibatkan PKS. Hasanuddin Wahid mengatakan pihaknya akan melibatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bila sudah bergabung.

"Pasti kami akan melibatkan kalau sahabat-sahabat PKS sudah bergabung. Nanti kami ajak berembuk, berdiskusi, dan bermusyawarah," tambah dia.

Hasanuddin menegaskan bahwa PKB dan NasDem sangat terbuka dan nyaman dengan partai politik (parpol) apa pun yang akan menyusul bergabung.

"Dan ini kita bisa komunikasikan timnas ini," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri menyebut anggota Timnas Pemenangan Amin akan ditentukan kemudian.

Baca juga: Ternyata PKS Belum Resmi Setuju Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan, Koalisi Perubahan Tak Solid?

"Nantinya timnas ini akan melibatkan sejumlah tokoh lintas ormas, profesi, agama, tokoh perempuan, generasi milenial, generasi Z, tokoh-tokoh lintas sektoral," ungkapnya.

Pertemuan itu dihadiri sejumlah elite Partai Nasdem minus Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi menyebutnya sebagai kunjungan balasan atas kedatangan rombongan PKB ke Nasdem Tower pada Rabu (6/9/2023).

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang dua jam, kedua elite parpol menyepakati dibentuknya tim pemenangan untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjelang Pilpres 2024. 

Pakai Nama Koalisi Perubahan

Keduanya sepakat untuk tetap mempertahankan nama Koalisi Perubahan guna mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Mereka tak menganggap bahwa nama ini melekat pada Partai Demokrat yang sebelumnya angkat kaki karena merasa kecewa dengan masuknya PKB secara mendadak dan membuat tiket bakal cawapres Agus Harimurti Yudhoyono berpindah tangan.

"Nama koalisi dari pasangan Anies Baswedan dan Gus Imin adalah Koalisi Perubahan," imbuh Hasanuddin Wahid.
Forum juga bersepakat akan menyelenggarakan rapat lanjutan pada Senin (18/9/2023).

Mereka juga mengeklaim segera menunjuk "kapten" Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin yang disebut akan membuat "senang".

Baca juga: Anies Baswedan Bahas Bentrok di Rempang, Sentil Investasi Ala Jokowi dan Sindir Penggusuran Era Ahok

Hasanuddin mengatakan, sosok "kapten timnas" ini akan dipilih dari latar belakang netral, dalam artian bukan kader PKB ataupun Partai Nasdem selaku pengusung Anies-Muhaimin.

"Kapten yang bisa memenangkan pasangan ini dan yang bisa mencerminkan perubahan serta politik kebhinekaan,"ujarnya

Saat ini sudah ada nama yang dinominasikan untuk posisi ini dan yang bersangkutan sudah dihubungi, tetapi meminta namanya dirahasiakan sementara untuk tak diumumkan saat ini. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Aneh, Sudah Resmi Berpasangan dengan Anies Baswedan, Nama Cak Imin Tetap di Kantong Puan Maharani

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved