Pilpres 2024

Ridwan Kamil Bertemu Prabowo, Hasto PDIP Kini Puji Sandiaga Uno Lewat Pantun, Jadi Cawapres Ganjar?

Ridwan Kamil bertemu Prabowo Subianto, Hasto Kristiyanto PDIP kini puji Sandiaga Uno lewat pantun, jadi cawapres Ganjar Pranowo?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Istimewa via wartakota
Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo di kediaman Rahmat Yasin, Billabong, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Sabtu (22/7/2023). Ridwan Kamil bertemu Prabowo Subianto, Hasto Kristiyanto PDIP kini puji Sandiaga Uno lewat pantun, jadi cawapres Ganjar Pranowo? 

TRIBUNKALTIM.CO - Dinamika politik penentuan cawapres terus bergulir.

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang semula dijagokan menjadi cawapres Ganjar Pranowo rupanya makan malam dengan Prabowo Subianto.

Diketahui, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto belum menentukan cawapres yang akan digandeng di Pilpres 2024.

Terbaru, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan pantun usai melangsungkan pertemuan dengan para ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo.

Dalam pantunnya, Hasto menyebut sejumlah nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Baca juga: Terjawab Breaking News dari Ridwan Kamil, Golkar Bongkar Kang Emil Diminta Megawati Dampingi Ganjar

Baca juga: Bedah Kekuatan Mahfud MD vs Ridwan Kamil, Siapa yang Cocok Buat Ganjar? Prabowo Bisa Dirugikan

Nama Sandiaga Uno pun ada di dalam pantun itu.

"Sandiaga Uno sosok rendah hati
Di tangannya Indonesa maju berlari
Seluruh Bacawapres Ganjar Pranowo memang menarik sekali
Menangkan pemilu dengan cara berdikari"

Mengetahui hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno pun tersenyum sumringah ketika bertemu Hasto di Festival Kota Lama Semarang, Rabu (13/9/2023) malam.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun membalas pantun dari Hasto.

"Pantun kan harus dibalas pantun," ujar Sandiaga Uno disambut tawa Hasto.

Adapun pantun tersebut sebagai berikut:

"Jalan-jalan ke Tanah Abang,
Jangan lupa membeli sukun,
Demokrasi Indonesia semakin berkembang,
Insyallah dengan bantuan Mas Hasto,
Indonesia semakin rukun."

Usai menyampaikan pantun, keduanya pun berjabat tangan.

Kepada Hasto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu mengaku tak terlalu memikirkan soal Cawapres Ganjar.

Alasannya karena penetapan Capres-Cawapres merupakan kewenangan pimpinan partai politik.

Baca juga: Ternyata PKS Belum Resmi Setuju Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan, Koalisi Perubahan Tak Solid?

Baca juga: PKB-Nasdem Bentuk Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin dan Siapkan Tim Hukum, Nantikan PKS Bergabung

"Itu wewenang pimpinan, saya kerja di bawah.

Pimpinan lah yang akan kabarkan dan tentunya apapun yang jadi keputusan.

Sebagai orang yang ada di tingkat eksekusi di tingkat bawah saya siap jalankan apapun keputusan," ujar Sandiaga.

Ridwan Kamil Temui Prabowo Subianto

Politisi Golkar Ridwan Kamil ajak Bakal Capres Prabowo Subianto makan cilok. Usai makan cilok, Prabowo Subianto langsung lancar berbahasa Sunda.

Momen Ridwan Kamil ajak Prabowo Subianto makan cilok diunggah Ketua Umum Partai Gerindra tersebut pada Kamis (14/9/2023).

Dalam instagram Prabowo Subianto, terlihat mantan Gubernur Jawa Barat itu menyambangi rumah Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Prabowo pun menunjukan cilok yang diberikan Ridwan Kamil sebagai oleh-oleh. Keduanya kemudian menikmati cilok bersama.

Pakai bahasa sunda, Prabowo Subianto pun berterima kasih kepada Ridwan Kamil atas oleh-oleh ciloknya.

Prabowo Subianto mengaku menyukai sekali cilok yang diberikan oleh Ridwan Kamil.

“Tuang sareng Kang Emil, hatur nuhun kanggo oleh-oleh cilokna. Raos pisan. (Makan bareng Kang Emil, Makasih atas oleh-oleh ciloknya, enak banget)” kata Prabowo.

Baca juga: Daftar Tokoh Tim Pemenangan Ganjar: Mantan Panglima TNI, Eks Wakapolri hingga Pengusaha

Baca juga: Nasib Apes Novi Bule Kader PDIP yang Labrak Rocky Gerung, Nyaris Dipersekusi Massa dan Terus Diteror

Diketahui selain masuk bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil juga masuk bursa Cawapres Prabowo Subianto.

Namun, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pertemuan itu hanya sekadar makan malam dan silaturahmi.

Sebab Ridwan Kamil saat ini berstatus sebagai kader Golkar yang merupakan koalisi Indonesia Maju.

"Jadi pertemuan itu makan malam di Kertanegara. Lalu, Kang Emil datang, bawa oleh-oleh cilok untuk Pak Prabowo. Kedua, pertemuan itu kan makan malam antara Pak Prabowo dengan Kang Emil, yang merupakan kader Golkar bahkan bagian dari Koalisi Indonesia Maju," kata Andre.

Andre menjelaskan, Prabowo dan Ridwan Kamil memiliki sejarah yang panjang di dunia politik Tanah Air.

Pun Prabowo Subianto sudah mengenal dekat Ridwan Kamil sejak maju menjadi Wali Kota Bandung.

"Pak Prabowo dan Kang Emil ini kan punya sejarah panjang. Pertama kali Kang Emil maju wali kota Bandung kan didukung Partai Gerindra."jelasnya.

Baca juga: Debat Terbuka Capres 2024 BEM UI Ditunda Karena Ganjar dan Prabowo Tak Bisa Hadir, Begini Alasannya

Ditawari Megawati Jadi Cawapres

Kabar PDIP meminati Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo kian kuat.

Terbaru, bocoran dari Golkar, Megawati menawarkan langsung Kang Emil untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

Menurut Doli, tawaran itu datang dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut Kang Emil sudah melapor kepada Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto terkait tawaran tersebut.

"Pak Ridwan Kamil mengatakan pada ketua umum kami dia dipanggil, diundang oleh Ibu Megawati.

Nah, kemudian ditawari menjadi (bakal) Wapres itu yang kemudian menjadi merebak isu baru kan," kata Doli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Doli menuturkan Kang Emil ditawarkan menjadi cawapres lantaran Ganjar membutuhkan figur yang bisa menarik suara di Jawa Barat.

"Ya, latar belakangnya karena Pak Ganjar membutuhkan figur yang bisa memperkuat di Jawa Barat gitu.

Nah itu disampaikan Pak Ridwan ke Pak Airlangga," ujarnya.

Dia menerangkan tawaran tersebut yang disebut Kang Emil bakal ada peristiwa tak terduga atau breaking news.

Namun, Doli menjelaskan tawaran Megawati tersebut belum dibicarakan di DPP Golkar sehingga dianggap sebagai wacana belaka.

Baca juga: Penjelasan Bawaslu Penajam Paser Utara soal Suami atau Istri Berstatus ASN jadi Peserta Pemilu

"Nah, karena Ridwan Kamil sekarang Waketum, ya selama memang tidak ada partai politik yang membicarakannya secara resmi datang ke DPP atau kemudian ke Pak Airlangga Hartato, ya itu kami anggap wacana yang berkembang saja," ucapnya.

Dia menegaskan sejauh ini Golkar tidak dalam posisi ingin mengubah keputusan terkait Pilpres 2024.

"Jadi kalau soal pilpres kami sampai sekarang belum mengubah keputusan.

Satu-satunya nama untuk kami nominasikan sebagai capres atau cawapres itu masih Pak Airlangga Hartato," ucap Doli. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved