Berita Balikpapan Terkini
Beredar Video Kekerasan kepada Anak Perempuan di Balikpapan, Pemicu karena Hutang
Dalam video tersebut, terlihat seorang anak perempuan dan laki-laki memukuli korban berulang-ulang hingga menangis
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebuah video kekerasan terhadap anak perempuan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat seorang anak perempuan dan laki-laki memukuli korban berulang-ulang hingga menangis.
Peristiwa itu terjadi di depan sebuah masjid yang ada di Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat 15 September 2023.
Saat itu, korban yang duduk di tembok nama masjid, tiba-tiba didatangi dua pelaku.
Baca juga: Psikolog Balikpapan Beri Tips agar Anak tak Terlibat dalam Aksi Kekerasan
Tanpa basa-basi, pelaku langsung memukuli korban dengan tangan kosong.
Dalam video, dua pelaku memiliki masalah masing-masing dengan korban.
Satu pelaku perempuan menyebutkan bahwa korban memiliki utang namun tak kunjung dibayar.
Sementara untuk pelaku laki-laki, merasa kesal karena sudah berbuat baik, namun korban justru memfitnahnya.
Baca juga: Baru 7 Bulan Masuk Ponpes 3 Santriwati Sudah Jadi Korban Kekerasan Fisik
Keduanya secara bergantian melakukan kekerasan itu tanpa ada balasan sedikit pun dari korban.
Korban yang tidak berdaya hanya bisa menunduk dan melindungi kepalanya sambil sesenggukan menangis.
Kejadian itu disaksikan beberapa teman korban, bahkan ada yang mencoba melerai, namun tidak digubris.
Video kekerasan itu kemudian diunggah ke media sosial dan viral. Banyak warganet yang mengecam aksi tersebut dan meminta agar pelaku dihukum.
Baca juga: DPRD Berau Ingin Pelaku Kekerasan Asusila dari Lingkungan Keluarga Harus Dihukum Berat
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Balikpapan langsung turun tangan menangani kasus tersebut.
Korban juga telah mendapatkan pendampingan dari pihak PPA Kota Balikpapan.
Dimediasi di Rumah Korban
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Alwiati, membenarkan adanya kasus tersebut.
"Kasus ini sudah ditangani PPA Polres dan dilakukan mediasi di rumah korban," ujar Alwiati saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Minggu (17/9/2023).
Baca juga: Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Bontang Menurun 3 Tahun Terkahir, Tahun 2022 Hanya 99 Kasus
Alwiati mengatakan, orangtua korban tidak terima dengan kejadian tersebut.
Mereka meminta agar pelaku diproses hukum.
Orangtua korban tidak terima dan meminta agar pelaku diproses hukum.
"Korban juga tidak mau lagi ke sekolah karena takut di-bully," jelasnya.

Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan, IPDA Iskandar Ilham, mengatakan bahwa kasus tersebut sudah ditangani pihaknya.
"Sudah kita tanganin kemarin itu. Sudah ditemukan semua para pihak, dan berdamai," ujarnya.
Iskandar Ilham mengatakan, korban saat ini sudah berangsur membaik dan tetap mendapat pantauan dari pihak PPA Polresta Balikpapan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.