Berita Kutim Terkini
Pelajar Kutim Angkat Isu Narkoba dan Radikalisme Lewat Lomba Videografi Kesbangpol
Kesbangpol Kutai Timur gelar lomba videografi kewaspadaan pelajar, angkat isu narkoba hingga radikalisme, hasilkan karya inspiratif dan menyentuh
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Timur menggelar lomba videografi kewaspadaan tingkat pelajar se-Kutai Timur.
Ajang perdana ini menjadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk menyuarakan isu-isu penting yang dihadapi remaja, sekaligus mengasah kepedulian terhadap lingkungan sosial.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (6/10/2025) ini diikuti oleh 56 kelompok pelajar SMP dan SMA se-Kutim.
Para peserta ditantang menghasilkan karya videografi dengan tema-tema kewaspadaan yang dekat dengan kehidupan remaja, seperti bahaya narkoba, kenakalan remaja, pergaulan bebas, hingga radikalisme.
Kepala Kesbangpol Kutim, Tejo Yuwono, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan inovasi baru yang sebelumnya hanya berupa seminar.
Baca juga: Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto ke Pelajar, Jangan Pernah Takut Bermimpi Tinggi
"Lomba videografi kewaspadaan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Kesbangpol, dan rencananya akan menjadi agenda rutin," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kutim, Tejo Yuwono, Senin (6/10/2025).
Selain menjadi wadah kreativitas, lomba ini juga berfungsi sebagai kampanye digital.
Video karya peserta ditayangkan melalui media sosial resmi Kesbangpol Kutim, lalu dinilai berdasarkan jumlah like serta penilaian dewan juri.
Dengan cara ini, pesan kewaspadaan tidak hanya berhenti di ruang lomba, tetapi juga menyebar lebih luas di masyarakat.
Adapun hasil lomba videografi kewaspadaan 2025 adalah sebagai berikut:
- Juara 1: SMA Negeri 1 Sangatta Utara dengan karya “Penjara Sendiri”
- Juara 2: SMA Negeri 1 Bengalon dengan karya “Teman Gelap”
- Juara 3: SMA Negeri 2 Sangatta Utara dengan karya “Tabur Tuai”
- Juara Favorit: SMA Negeri 2 Sangatta Utara dengan karya “Jebakan Digital”
Menurut Tejo, karya para pemenang dinilai berhasil menyampaikan pesan dengan visual yang menarik, dramatis, dan menyentuh.
Baca juga: Pemkab Kutim Dorong Pemagangan Mahasiswa, Geser dari Sekadar Ijazah jadi Kompetensi
"Memang kalau dilihat yang juara 1 itu visualnya menarik, dramatis dan menyentuh," pungkasnya.
Ke depan, Kesbangpol Kutim berencana memperluas program serupa, termasuk anugerah revolusi mental yang menyasar orang tua, agar kesadaran kewaspadaan dapat terbentuk sejak lingkungan keluarga. (*)
Distransnaker Kutim Tekan Tenaga Kerja Asing, Pekerja Lokal Kini Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Pemkab Kutim Dorong Pemagangan Mahasiswa, Geser dari Sekadar Ijazah jadi Kompetensi |
![]() |
---|
HIV di Kutai Timur Tembus 104 Kasus, Dinas Kesehatan Skrining Sopir dan Pekerja THM |
![]() |
---|
Diskominfo Staper Kutim Tekan Blank Spot dengan Anggaran Minimalis |
![]() |
---|
Pemkab Kutim Gandeng Perusahaan Swasta Wujudkan Listrik 24 Jam di Pelosok Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.