Berita Nasional Terkini
Marinir Terlalu Tangguh Bagi Anak Buah Pecatan TNI Yotam Bugiangge, 5 Anggota KKB Papua Tewas
Marinir terlalu tangguh bagi anak buah pecatan TNI Yotam Bugiangge, 5 anggota KKB Papua tewas
TRIBUNKALTIM.CO - Kontak tembak antara prajurit TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali pecah.
Hasilnya, 5 anak buah Yotam Bugiangge tewas diterjang peluru prajurit Marinir.
Diketahui, Yotam Bugiangge merupakan eks prajurit TNI yang dipecat karena membelot ke KKB.
Kelima anggota KKB itu tewas setelah terlibat kontak senjata di Sungai Braza, Kabupaten Yahukimo pada Kamis (14/9/2023) pagi.
Kontak tembak antara TNI dengan KKB Papua ini bermula dari patroli yang dilaksanakan oleh Satgas Batalyon Marinir 7.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Suriastawa mengatakan patroli itu dilaksanakan oleh anggota Satgas Batalyon Marinir 7 karena sebelumnya melihat adanya pergerakan anggota KKB pada Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Nekat Bacok Polisi, Akhirnya 4 Anggota KKB Papua Ditembak Brimob, Sudah Diberi Peringatan 2 Kali
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Pemilih yang Belum Punya Jagoan di Pilpres 2024 Kian Meningkat
Sekelompok orang yang diduga anggota KKB tersebut terpantau sekitar pukul 12.10 WIT.
Beberapa orang di antaranya terlihat membawa senjata laras panjang melintas di Sungai Braza dan sebagian lagi ada keluar masuk gubuk di pinggiran sungai tersebut.
Selanjutnya pukul 13.15 WIT aparat gabungan melanjutkan pengintaian lebih detail dan diputuskan untuk melaksanakan patroli.
Di tengah patroli, aparat ternyata bertemu dengan KKB di Sungai Braza.
Kemudian pada Kamis (14/9/2023) tepat pukul 09.05 WIT, KKB pertama kali melepaskan tembakan senjata api laras panjang dari dua sudut arah berbeda ke arah tim gabungan.
Saat itu beberapa anggota KKB mulai bermunculan dari gubuk, juga melepas tembakan ke arah aparat.
Dansatgas Gabungan pun langsung memerintahkan untuk membalas tembakan.
Kontak tembak itu awalnya terlihat 4 orang KKB meninggal di tempat.
Sementara yang lainnya berhamburan menyelamatkan diri masing-masing sambil membawa kabur senjata dari mereka yang sudah tewas.
Selang beberapa saat, kontak tembak berhenti sehingga aparat melanjutkan penyisiran di mana terdapat 1 orang KKB lagi yang ditemukan tewas.
"Karena tidak ada masyarakat Yahukimo mengaku sebagai keluarganya, maka Kodim, Polres bersama Pemda serta masyarakat setempat melaksanakan pemakaman terhadap kelima jenazah tersebut," kata Kolonel Suriastawa.
Kelima jenazah anggota KKB tersebut telah dimakamkan, Sabtu (16/9/2023) kemarin.
"Jadi 5 anggota KKB yang meninggal itu adalah kelompok Yotam Bugiangge dari Batalyon Wesem Kowip III, Kodam III Ndugama," kata Kolonel Czi GN Suriastawa melalui keteranganya.
Baca juga: Sadis, KKB Eksekusi Aktivis Perempuan Papua, Dituduh Jadi Intelejen TNI dan Polri
Ia mengatakan, data 5 KKB sudah dicocokkan dengan data dimiliki semua aparat keamanan gabungan, dan sudah sesuai bahwa mereka anggota KKB.
Sementara itu Kepala Suku, Leo Ghiban mengatakan lima anggota KKB tersebut bukanlah masyarakat sipil atau penduduk Yahukimo.
Leo Ghiban mengaku sudah mengecek langsung kelima jenazah tersebut.
Dia memastikan mereka bukan penduduk Yahukimo.
Kepolisian terpaksa menembak 4 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.
4 KKB Tewas di Fakfak
Aparat kepolisian di Kabupaten Fakfak, Papua Barat melakukan tindakan terukur terhadap empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Penembakan terhadap empat anggota KKB tersebut terjadi di Distrik Kramomongga.
Kasat Reskrim Polres Fakfak, Iptu Arif Usman Rumra mengatakan, pihaknya sebelumnya telah melakukan pendekatan secara persuasif.
"Mereka (KKB) tidak mengindahkan, malah menyerang kami (Polisi)," kata Arif, Senin (11/9/2023).
Dikatakan, saat KKB tersebut menyerang anggota polisi, pihaknya juga sudah menyeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali.
Pelaku justru menyerang anggota Brimob, membacok dan mengincar bagian kepala.
Berusaha melindungi kepalanya, sang anggota Brimob menangkis bacokan memakai tangan kiri.
"Anggota yang dimaksud mengalami luka bacok pada siku sebelah kiri, maka kami melakukan tindakan tegas terukur sesuai dengan SOP (kepada KKB)," kata Arif Usman Rumra.
Ia mengatakan polisi yang menjadi korban itu adalah Bripda HFW, anggota Brimob Teluk Bintuni.
"Ia sedang dirujuk untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat," kata Arif Usman Rumra.
Baca juga: Teror KKB Papua Berlanjut, Tembak Kepala Penjaga Kios, Usai Tewaskan Prajurit TNI
Sebelumnya, katanya, telah ada imbauan berulang-ulang, baik dari Polda Papua Barat, Polres Fakfak, maupun pihak keluarga korban Darson Hegemur.
"Meminta agar para pelaku segera menyerahkan diri ke yang berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," ujar Arif Usman Rumra.
Para pelaku, ucapnya, justru mengabaikan imbauan itu dan melawan petugas saat ditangkap.
"Polda Papua Barat melalui Polres Fakfak berharap seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Fakfak dapat berperan aktif membantu pengungkapan peristiwa tersebut,"kata Arif Usman Rumr.
Jika ada yang mengetahui keberadaan 12 orang yang masuk DPO, ucapnya, segera melapor ke polisi.
"Kami mohon kerja sama dari masyarakat, kalau melihat pelaku segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau melalui call center 110," kata Arif Usman Rumra.
Pada Sabtu 9 September 2023 sekira pukul 08.00 WIT, aparat gabungan Polda Papua Barat, pasukan Brimob, dan personel Polres Fakfak menyergap markas para pelaku kasus Kramomongga.
Dari hasil penyergapan tersebut, polisi berhasil mengamankan 7 pelaku yang berafiliasi dengan KKB.
Tiga orang menyerahkan diri yakni berinisial AK, HI, dan YR.
Empat orang lain ditembak karena melawan dan menyerang polisi.
Mereka adalah NH, NG, OH, dan SK.
KKB Eksekusi Aktivis Perempuan
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka atau juga dikenal dengan Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB mengeklaim telah membunuh seorang aktivis perempuan bernama Michelle Kurisi Ndoga.
Dilansir dari Tribunnews.com, Michelle Kurisi Ndoga, aktivis perempuan Papua itu dibunuh setelah dituding sebagai intelijen Indonesia di Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Video pembunuhan Michelle lalu disebar di media sosial hingga viral sejak Selasa (29/8/2023).
Polisi belum bisa memberi tanggapan tegas terkait kebenaran informasi dan video tersebut.
Kepolisian Daerah (Polda) Papua melakukan investigasi untuk mengusut hal tersebut.
"Kami telah melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).
Ia menegaskan, jika video tersebut betul-betul terjadi, maka aparat keamanan tidak akan segan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku.
Baca juga: KKB Kompak Mengamuk di Hari Kemerdekaan Indonesia, Tembak Warga dan Bakar Sekolah
Menurut dia, sosok Michelle Kurisi selama ini dikenal sebagai seorang aktivis perempuan yang fokus dalam hal kemanusiaan, terutama yang terkait dengan aksi pengungsian akibat adanya konflik bersenjata.
"Kami akan terus bekerja untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Papua, dan kami akan memastikan bahwa setiap pelanggaran hukum akan ditindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Benny.
Dalam rilis dan video yang tersebar, pihak TPNPB menuduh korban adalah anggota intelijen TNI-Polri yang ingin mengambil data mengenai KKB.
Para pelaku pembunuhan disebut merupakan anggota KKB dari wilayah Nduga atau merupakan anak buah dari Egianus Kogoya. (*)
Berapa Harga BBM Pertamina Hari Ini? Cek Rincian Lengkap per 28 Agustus 2025 |
![]() |
---|
6 Fakta Baru Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Ilham Ketua Bela Diri Kempo, Pelaku Penculikan Mantan Atlet |
![]() |
---|
Immanuel Ebenezer Terancam Pasal Perintangan Penyidikan terkait 4 HP di Plafon dan 3 Mobil 'Hilang' |
![]() |
---|
Ketua DPR RI Dukung Aturan Beli Gas 3 Kg Pakai NIK, tapi Jangan Timbulkan Persoalan Teknis |
![]() |
---|
Viral Oknum TNI AL Aniaya 2 Warga Pekanbaru, 1 Meninggal Dipukul Cangkul, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.