Ibu Kota Negara

Terjawab Nasib DKI Jakarta Selepas IKN Nusantara Resmi Jadi Ibu Kota Negara di Tahun 2024

Terjawab nasib DKI Jakarta selepas IKN Nusantara resmi jadi ibu kota negara di Tahun 2024.

Wikipedia
Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat - Terjawab nasib DKI Jakarta selepas IKN Nusantara resmi jadi ibu kota negara di Tahun 2024. 

Penandatanganan kerja sama yang digelar di Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City, Rabu (13/9/2023).

Ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Bina Karya terkait pembangunan pusat perbelanjaan terintegrasi di IKN pada Juli 2023.

Bertindak sebagai saksi Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Dhony Rahajoe dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Direktur Utama Pakuwon Jati Aleander Stefanus Ridwan Suhendra mengungkapkan, pembangunan hotel ini merupakan bagian dari proyek mixed-use Pakuwon di IKN dan akan dilakukan secara paralel bersamaan dengan tahapan pembangunan IKN yang sedang berlangsung.

"Tahap pertama akan dimulai dengan pembangunan hotel Four Points, kemudian diikuti oleh pembangunan Westin dan Tribute Portfolio," jelas Stefanus.

Dalam kesempatan yang sama, President for Marriott International for Asia Pacific excluding China (APEC) Rajeev Menon menyampaikan rasa terima kasihnya karena dapat terlibat dalam pembangunan ini.

“Pembangunan hotel ini penting bagi kami karena kami berkesempatan menjadi yang pertama kali membangun hotel di IKN bersama Pakuwon sebagai pihak yang memiliki komitmen untuk membangun hotel terbaik dari segala sisi,” ujarnya.

Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe menyambut baik penandatanganan kerja sama ini.

“Sungguh sebuah kehormatan bisa bekerja sama dengan Pakuwon sebagai perusahaan properti paling top,” ucap Dhony.

Ia juga menjelaskan, properti Pakuwon nantinya akan dibangun di lokasi yang sangat strategis, yaitu depan Taman Sumbu Kebangsaan.

Baca juga: Samarinda akan Terkoneksi dengan IKN Nusantara Melalui Bus Rapid Transit

Untuk diketahui, PT Pakuwon Jati Tbk merupakan pengembang properti pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten PWON.

Kini, perusahaan yang dirintis oleh Alexander Tedja tersebut mencetak revenue senilai Rp 6,13 triliun dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 21,38 triliun.

PT Pakuwon Jati Tbk membangun, mengelola, dan mengoperasikan enam pilar bisnis yakni perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen servis, perumahan, kondominium dan perhotelan.

Portofolionya tersebar di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Solo.

Saat ini mereka juga tengah membangun proyek mixed use di Bekasi, Semarang, dan Batam.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved