Pilpres 2024

Pengakuan PKB Tolak Permintaan Presiden untuk Usung Prabowo-Erick Thohir, Jokowi Respon Santai

Pengakuan PKB tolak permintaan Presiden untuk usung Prabowo Subianto - Erick Thohir, Jokowi respon santai

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Suasana bincang santai antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Beranda Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (29/11/2016). Pengakuan PKB tolak permintaan Presiden untuk usung Prabowo Subianto - Erick Thohir, Jokowi respon santai 

Gus Yusuf pun menyatakan keberatannya dan akhirnya PKB menolak permintaan Kepala Negara tersebut.

Dalam perkembangannya, PKB akhirnya memberikan dukungan untuk bakal capres Anies Baswedan dengan bergabung bersama koalisi Partai Nasdem dan PKS.

Baca juga: Perbandingan Kuliah Kebangsaan Bacapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di UI

Dengan bergabungnya PKB ini, Muhaimin Iskandar menjadi bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Pengaruh Cak Imin ke Elektabilitas Anies

Pengaruh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terhadap elektabilitas Anies Baswedan mulai terasa.

Diketahui, Nasdem menggandeng PKB ke dalam koalisi untuk memerkuat suara mereka di Jawa Timur.

Elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur terlebih dikalangan Nahdlatul Ulama sangat rendah.

Survei terbaru dirilis Politika Research and Consulting (PRC), Minggu (17/9/2023).

Hasil survei tersebut cukup mengejutkan karena ada pergeseran dukungan dari warga NU (Nahdlatul Ulama), yang semula kepincut pada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, kini beralih ke Anies Baswedan.

Menurut survei PRC, elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur naik setelah dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Baca juga: Usai Deklarasi AMIN, Survei Elektabilitas Anies di Jawa Timur Meningkat, PKB Siap Maksimalkan

Baca juga: Tengok Kekuatan Politik Prabowo, Ganjar dan Anies Usai Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju

Pasangan yang disebut AMIN ini elektabilitasnya naik menjadi 18.3 persen.

"Anies Baswedan di bulan April itu di angka 14 persen, kini menjadi 18,3 persen saat kami surveo tanggal 7 September, berarti dalam waktu seminggu sudah ada perubahan di angka 4,3 persen," ungkap Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo.

Menurut Rio, kehadiran Cak Imin sangat luar biasa, dalam tempo seminggu mampu menggerakkan peralihan suara.

Terdapat sebanyak 22 persen pemilih PKB yang mengalihkan dukungan kepada Anies Baswedan.

"Ketika Anies melakukan upaya pengenalan diri kampanye sekali, terlihat di sini ada kenaikan 22,4 persen pemilih PKB itu pindah ke pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin," tutur Rio.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved