Pilpres 2024
Blak-Blakan di Mata Najwa, Anies Bongkar Konglomerat Takut Bantu Dirinya di Pilpres, Pajak Beraksi
Blak-blakan di Mata Najwa, Anies Baswedan bongkar konglomerat takut bantu dirinya di Pilpres 2024, pajak langsung beraksi
TRIBUNKALTIM.CO - Bakal capres Koalisi Perubahan bicara blak-blakan di Mata Najwa.
Capres yang berpasangan dengan Cak Imin ini mengaku para konglomerat besar takut mendukungnya di Pilpres 2024.
Pasalnya, perusahaan milik konglomerat tersebut langsung berurusan dengan jajaran pajak usai membantu Anies Baswedan.
Anies menyebut bahwa para pengusaha besar itu takut jika memberikan dukungan kepadanya.
Menurutnya, setelah berinteraksi dan membantu pengusaha-pengusaha tersebut diperiksa oknum alat negara.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Sumber Dana Kampanye Anies, Ganjar dan Prabowo, Bos Gerindra Punya Harta Jumbo
Baca juga: Ultah ke-66, Isran Noor: Saya Belum Berhasil Kurangi Kemiskinan Masyarakat di Kaltim
Hal itu diungkapkan Anies dalam acara bertajuk "Bacapres Bicara Gagasan" yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi Mata Najwa, di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/9/2023).
"Banyak pengusaha-pengusaha yang mau membantu.
Dan buat catatan, yang mau membantu ukuranya menengah.
Yang besar-besar ngga ada yang berani mendekati.
Semua yang 'besar-besar' itu tidak ada yang berani mendekat.
Yang mendekati tengah-tengah ini semua," kata Anies.
Sang pembawa acara Najwa Shihab lalu bertanya kenapa hal itu bisa terjadi.
"(Pengusaha) Takut, karena pengusaha yang berinteraksi, bertemu setelah itu mereka akan mengalami pemeriksaan pajak dan pemeriksaaan lain-lain," ujarnya.
Anies lalu memberikan contoh di Jawa Barat dan Jawa Tengah ada konglomerat yang membantu relawannya bekerja, tapi berujung mendapatkan intimidasi.
Baca juga: Jokowi Bela Prabowo yang Dituduh Tampar dan Cekik Wakil Menteri Pertanian: Masa Nyekek?
Baca juga: Prabowo Tak Ingin Laporkan Penyebar Hoaks Tampar Wamen, Jokowi: Pak Prabowo Sekarang Sabar Kok
"Dan ada contoh di Jabar membantu, di Jawa Tengah membantu, setelah selesai katanya random, tapi 10 perusahaan miliknya diperiksa pajaknya yang katanya random," kata Anies.
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.