IKN Nusantara

Terjawab, Tarif Taksi Terbang di IKN Nusantara Setara Taksi Premium di Jakarta, Kecepatan 200 Km/Jam

Terjawab, tarif taksi terbang di IKN Nusantara setara taksi premium di Jakarta, kecepatan 200 Km/Jam

Editor: Rafan Arif Dwinanto
cbc.ca
Beginilah kira-kira robot taksi undara yang akan dirilis oleh Uber di tiga kota Dallas, Dubai dan Los Angeles tahun 2020 mendatang. Terjawab, tarif taksi terbang di IKN Nusantara setara taksi premium di Jakarta, kecepatan 200 Km/Jam 

TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan menerapkan moda transportasi ramah lingkungan.

Satu diantaranya yakni taksi terbang yang berbasis baterai.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan, tarif taksi terbang di IKN bakal setara dengan taksi premium yang beroperasional di Jakarta.

"Kalau saya dari rumah di Jakarta Selatan ke Soetta, saya dari Soetta naiknya Alphardnya Silver Bird itu kena Rp 600.000.

Tapi kalau saya naik drone (taksi terbang), ini estimasi hitungan ininya dalam jarak up to 100 km, mungkin dari Soetta sampai Tangerang atau Bekasi kali ya lebih jauh lagi kan itu kena sekitar 50 dollar AS, 50 dolar berapa rupiah?

Rp 750.000 ya, kalau (kurs rupiah) Rp 15.000," ungkapnya ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, pada Senin (18/9/2023) malam.

Baca juga: Deretan Proyek Diresmikan Jokowi di IKN Nusantara, Lapangan TC PSSI Hingga Investasi Konglomerat

Baca juga: Inilah Mekanisme Penggantian KTP Bagi Warga DKI Jakarta Jika Ibu Kota Resmi Pindah ke IKN Nusantara

Yang pasti, taksi terbang ini akan menggunakan baterai, sesuai konsep IKN menjadi kota ramah lingkungan.

Soal kecepatan, taksi terbang tersebut bisa mencapai 200 kilometer per jamnya.

"Karena dia pakai baterai. Baterai ini kan ramah lingkungan.

Dia enggak pakai fuel. Nah, kemudian kecepatannya bisa sampai 200 kilometer per jam.

Harganya juga akan berkompetisi dengan taksi premium harganya," kata Ali.

Malah taksi terbang ini menurut Ali, bisa menjadi moda pesawat yang bisa mengangkut penumpang menyeberang luar Pulau Kalimantan, namun dengan jarak terdekat.

"Jadi kalau misalnya dari IKN nanti mau ke Sulawesi atau dari Kaltim mau ke Palu kan itu kan sebenarnya jaraknya dekat tuh, nyeberang laut kan.

Kalau sekarang gimana? kan harus ke Jakarta dulu atau harus ke Makassar dulu baru ke Palu kan?

Kalau itu (taksi terbang) enggak, set, terbang," ujarnya.

Baca juga: Proyek Investasi Sederet Konglomerat Tanah Air di IKN Nusantara Pekan Ini Bakal Diresmikan Jokowi

Baca juga: Tim Pemekaran PPU tak Ingin Seluruh Wilayah Penajam Paser Utara jadi Area IKN Nusantara

Sebelumnya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berencana untuk mengembangkan teknologi mobil terbang atau Advance Air Mobility (AAM) sebagai upaya meningkatkan pengalaman atas mobilitas yang canggih, ramah lingkungan, dan terintegrasi di IKN.

Langkah tersebut dilakukan dengan berkerja sama dengan Badan Otorita IKN Nusantara bersama divisi di Hyundai Motor Company.

Menurut General Manager Marketing Department HMID Astrid Ariani Wijana, transportasi modern itu khusus untuk dioperasikan di IKN.

Namun belum dikatakan secara pasti untuk waktunya.

"Ini bukan sekadar bikin mobil, Advanced Air Mobility adalah salah satu bentuk transportasi orang berbasis udara yang dimiliki Hyundai," kata Astrid di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Saat ini, lanjut dia, pihak Hyundai sedang melakukan riset mobil otonom terbang terkait.

Sebab banyak aspek yang harus diperhitungkan apalagi Indonesia belum memiliki suatu regulasi atau kebijakan tentangnya.

Baca juga: Pilkades Tetap Digelar di Sepaku PPU Meski Sudah Jadi IKN Nusantara

Baca juga: ASN di Kecamatan Sepaku PPU Bakal Jadi ASN Otorita IKN Nusantara

Diujicoba Tahun Depan

Mohammed Ali Berawi mengatakan, taksi terbang akan diuji cobakan di IKN sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun depan.

Taksi terbang ini akan menjadi konsep kendaraan yang akan diterapkan di IKN Nusantara.

"Tahun depan, nanti kita uji coba. Kemungkinan untuk uji cobanya sebelum (HUT Kemerdekaan RI).

Sebelum atau sesudah nanti kita akan infoin," katanya ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (18/9/2023) malam.

Rencana uji coba taksi terbang lanjut Ali, tetap akan dilakukan di Kalimantan Timur, namun tidak di Titik Nol IKN.

Baca juga: Viral Wisata Alam Hidden Gems di Kabupaten Paser, Dekat IKN Nusantara

Baca juga: Siswa SD Buta usai Dicolok Kakak Kelas Ingin Pindah Sekolah, Bupati Gresik Siap Fasilitasi

"Enggak di Titik Nol karena harus menyiapin halipadnya.

Uji coba di sekitar wilayah IKN ya, bisa di Balikpapan atau di Samarinda karena dia harus compatible dengan existing jenis moda transportasi yang ada.

Jadi jangan sampai nanti ganggu misalnya pesawat dan seterusnya sehingga kita akan cari di tempat yang existing, ada moda transportasi udara lah," jelasnya.

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berharap bus tanpa awak bisa digunakan di IKN pada 2-3 tahun mendatang atau sekitar tahun 2025-2026.

"Diharapkan dengan uji coba yang mumpuni, kita dapat menerapkan teknologi bus tanpa awak dalam 2-3 tahun ke depan," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin (18/9/2023).

Baca juga: DPRD Kukar Percepat Pembahasan 2 Raperda, Mendesak karena Bersinggungan dengan IKN Nusantara

Baca juga: Warga Jakarta Harus Cetak Ulang KTP setelah Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara, Begini Mekanismenya

Penerapan teknologi bus tanpa awak di IKN meliputi kebijakan pengendalian hingga pengoperasian kendaraan umum tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN Sebelum 17 Agustus 2024"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Bocoran Tarif Taksi Terbang di IKN"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved